Laporan Gaza

Hamas Sambut Baik Usulan Gencatan Senjata Biden

Dani Tri Wahyudi — Satu Indonesia
01 Juni 2024 17:30
Hamas Sambut Baik Usulan Gencatan Senjata Biden
Ilustrasi - Reruntuhan bangunan di Gaza. ANTARA/Xinhua

TUNIS - Gerakan Palestina Hamas pada Jumat (31/5/2024) menyambut baik usulan Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengenai gencatan senjata di Jalur Gaza.

Pada hari yang sama, Biden mengungkapkan Israel telah menawarkan kepada Hamas usulan tiga tahap baru yang mencakup peta jalan menuju penghentian permusuhan di Jalur Gaza serta pembebasan semua sandera. "Gerakan Perlawanan Islam Hamas menyambut baik gagasan pidato Presiden AS Joe Biden ... dalam seruannya untuk gencatan senjata permanen, penarikan pasukan pendudukan dari Jalur Gaza, rekonstruksi (Jalur Gaza) dan pertukaran tahanan," kata Hamas dalam sebuah pernyataan.

Israel sebelumnya telah mengusulkan kepada Hamas sebuah rencana baru yang terdiri dari tiga tahap untuk mencapai kesepakatan mengenai gencatan senjata permanen dan pembebasan semua sandera dalam konflik Gaza, demikian disampaikan oleh Presiden AS Joe Biden pada Jumat. "Israel telah menawarkan usulan baru yang komprehensif, ini adalah peta jalan menuju gencatan senjata abadi dan pembebasan semua sandera," kata Biden saat konferensi pers.

"Usulan ini telah disampaikan oleh Qatar kepada Hamas ... proposal baru ini memiliki tiga tahap," lanjutnya. Biden menjelaskan tahap pertama akan berlangsung selama enam pekan dan mencakup gencatan senjata sementara, penarikan penuh pasukan Israel dari seluruh wilayah berpenduduk Gaza, serta pembebasan sejumlah sandera dari kedua belah pihak.

Tahap kedua, kata Biden, melibatkan perundingan untuk mengakhiri semua permusuhan dalam konflik tersebut secara permanen, termasuk pembebasan semua sandera yang tersisa dan penarikan penuh pasukan Israel dari Gaza jika jaminan keamanan Israel terpenuhi. Tahap ketiga adalah dimulainya rencana rekonstruksi besar-besaran di Gaza, yang juga akan melibatkan bantuan dari mitra internasional untuk melaksanakannya, ungkap Biden. AS, Mesir, dan Qatar diharapkan memainkan peran kunci dalam menjaga inisiatif ini tetap hidup. (ant)
 
 


Berita Lainnya