Gaya Hidup

Gawat! Burger McD Mengandung Bakteri Berbahaya, Satu Pelanggan Tewas

Dani Tri Wahyudi — Satu Indonesia
27 Oktober 2024 17:00
Gawat! Burger McD Mengandung Bakteri Berbahaya, Satu Pelanggan Tewas
Ilustrasi burger McD

JAKARTA - Sedikitnya 75 orang di 13 negara bagian Amerika Serikat mengalami infeksi setelah mengonsumsi burger Quarter Pounders dari McDonald's yang terkontaminasi bakteri E.coli. Berdasarkan laporan USA Today, Jumat (25/10/2024), Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) melaporkan bahwa satu orang meninggal akibat infeksi ini, yang diduga berasal dari irisan bawang bombay pada burger tersebut. Kasus-kasus infeksi terjadi antara 27 September hingga 11 Oktober 2024. Saat ini, 22 orang dirawat di rumah sakit, dan dua di antaranya mengalami kondisi serius akibat bakteri tersebut.

Menanggapi situasi ini, McDonald's AS menarik menu burger Quarter Pounders dan bawang goreng di 12 negara bagian, termasuk Colorado, Idaho, Iowa, Kansas, Missouri, Montana, Nebraska, Nevada, New Mexico, Oklahoma, Utah, dan Wyoming. CDC juga memperingatkan bahwa wabah E.coli ini mungkin terjadi di negara bagian lain, meskipun mungkin belum terdeteksi atau tidak dilaporkan karena beberapa penderita pulih tanpa pengujian.

Kontaminasi E.coli sering terjadi pada sayuran hijau, daging sapi giling, dan air yang terkontaminasi. Gejala infeksi E.coli biasanya muncul dua hingga tujuh hari setelah mengonsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi, dengan gejala yang mencakup kram perut, diare berdarah, demam di atas 38 derajat Celsius, muntah, serta dehidrasi. CDC menyarankan siapa pun yang mengalami gejala parah setelah mengonsumsi McDonald's Quarter Pounder untuk segera menghubungi dokter.

Sebagian besar penderita E.coli sembuh tanpa perawatan dalam waktu sekitar satu minggu, tetapi beberapa orang dapat mengalami komplikasi seperti sindrom uremik hemolitik yang dapat menyebabkan gagal ginjal atau bahkan kematian. Berdasarkan laporan CBS News, risiko infeksi lebih tinggi pada anak-anak di bawah lima tahun, orang dewasa di atas 65 tahun, individu dengan sistem kekebalan tubuh lemah, dan pelancong internasional. Pencegahan terbaik adalah menjaga kebersihan tangan, mempersiapkan makanan dengan aman, dan memastikan air yang diminum bersih. (dan)
 


Berita Lainnya