Gaya Hidup
Film "The Shadow Strays" Tayang di Festival Film Toronto
JAKARTA - Film aksi terbaru "The Shadow Strays" karya sutradara Timo Tjahjanto baru saja tayang perdana di Festival Film Internasional Toronto (TIFF) pada Minggu malam (15/9/2024). Penayangan perdana ini mendapatkan sambutan hangat dari penonton yang hadir.
"Atmosfer di ruang pemutaran sangat luar biasa. Dengan 'The Shadow Strays', saya ingin menguji batas-batas sinema aksi, menciptakan sesuatu yang mendebarkan dan emosional," ujar Timo, di Jakarta, Senin. Timo juga mengungkapkan, "Pengalaman melihat respons penonton di TIFF Midnight Madness adalah sesuatu yang tak terlupakan."
Midnight Madness adalah program paling berani di Festival Film Internasional Toronto, menampilkan film-film terbaik dari genre aksi, horor, thriller, dan fantasi. "The Shadow Strays" termasuk dalam program ini sebagai salah satu film buatan lokal yang mendapatkan sorotan. Film "The Shadow Strays" adalah aksi-thriller yang penuh adrenalin dan berani mengubah batasan genre. Dibintangi oleh Aurora Ribero dan Hana Malasan, serta didukung oleh pemain ansambel berpengalaman, film ini menjanjikan pengalaman sinematik yang mendebarkan.
Cerita film ini mengikuti seorang pembunuh muda bernama "13" yang menjalin persahabatan dengan seorang anak kecil. Ketika anak tersebut diculik oleh sindikat kejahatan, "13" harus berjuang untuk menyelamatkannya. Apakah misi ini akan berhasil? Para kritikus telah mulai memberikan pujian terhadap intensitas adegan laga dalam "The Shadow Strays" serta kedalaman emosional yang ditampilkan oleh para pemain. Film ini dinilai mampu menampilkan adegan laga yang cermat dan menunjukkan sisi fisik yang jarang terlihat dalam film aksi modern.
Matt Neglia dari Next Best Picture menyebut, "'The Shadow Strays' adalah aksi brutal yang bergerak cepat dari awal hingga akhir. Kisah penuh darah dan adrenalin ini mengisahkan tentang perlindungan dan kekerasan yang akan menghantam Anda dengan keras." Neglia juga menambahkan, "Aurora Ribero memberikan segalanya secara fisik dan emosional, menghancurkan siapa pun yang ada di jalannya sambil tetap memikat audiens sepanjang film." (ant)