Internasional

EU Ingatkan Bantai Warga dan Hancurkan Gaza Tak akan Buat Israel Aman

Dani Tri Wahyudi — Satu Indonesia
23 Januari 2024 16:30
EU Ingatkan Bantai Warga dan Hancurkan Gaza Tak akan Buat Israel Aman
Perwakilan Tinggi Uni Eropa untuk Urusan Luar Negeri dan Kebijakan Keamanan Josep Borrell. (ANTARA/Anadolu)

ANKARA - Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa (EU), Josep Borrell, menyampaikan pada Senin dalam pertemuan Dewan Menteri Luar Negeri tentang peningkatan jumlah kematian dan kerusakan di Gaza tidak akan secara otomatis meningkatkan keamanan Israel.

Dalam pemimpinan pertemuan di Brussels, yang dihadiri oleh para menteri luar negeri dari blok EU dan undangan dari negara-negara Timur Tengah, Borrell menyatakan lebih banyak penderitaan bagi rakyat Gaza dan Palestina tidak akan membantu mengatasi tantangan yang dihadapi oleh Israel atau mengalahkan Hamas dan ideologinya.

Borrell menyerukan upaya bersama untuk mencapai solusi yang berkelanjutan dan abadi. Ia menekankan semua peserta setuju untuk mendukung Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA). Borrell juga mengecam situasi kemanusiaan yang sangat buruk di Gaza dan mengungkapkan UE terus berupaya memberlakukan sanksi terhadap pemukim ekstremis Israel yang terlibat dalam kekerasan dan menyerang warga Palestina di Tepi Barat.

"Saya pikir kita tidak perlu lagi membahas proses perdamaian di Timur Tengah. Saya rasa kita seharusnya mulai membicarakan implementasi konkret dari solusi dua negara," ujar perwakilan UE itu. Ia mengingatkan posisi umum UE adalah perlunya jeda kemanusiaan, dan menyoroti tidak ada kesepakatan di tingkat Dewan Eropa untuk mendukung gencatan senjata.

Para menteri UE melakukan pertukaran informasi terpisah dengan para menteri dan perwakilan dari berbagai negara, termasuk Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba, Sekretaris Jenderal Liga Negara-negara Arab Ahmed Aboul Gheit, Menteri Luar Negeri Israel Israel Katz, Menteri Luar Negeri Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan Al Saud, Menteri Luar Negeri Mesir Sameh Shoukry, Menteri Luar Negeri Yordania Ayman Safadi, dan Menteri Luar Negeri Palestina Riyad al-Maliki.

Israel telah melancarkan serangan udara dan darat tanpa henti di Jalur Gaza sejak serangan lintas batas oleh Hamas, yang menurut Tel Aviv menewaskan 1.200 orang. Otoritas kesehatan Palestina mencatat bahwa setidaknya 25.295 warga Palestina telah tewas, sebagian besar perempuan dan anak-anak, dan 63.000 orang terluka. Serangan Israel telah menyebabkan 85 persen penduduk Gaza menjadi pengungsi dengan kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan, sementara 60 persen infrastruktur di wilayah tersebut rusak atau hancur, menurut PBB. (ant)


Berita Lainnya