Internasional

Disebut Lari ke St. Petersburg, Putin Akhirnya Muncul

Redaksi — Satu Indonesia
02 Juli 2023 02:03
Disebut Lari ke St. Petersburg, Putin Akhirnya Muncul
KUDETA - Presiden Vladimir Putin

KREMLIN - Presiden Vladimir Putin akhirnya muncul setelah lama tak nampak di publik seusai pemberontakan yang dilakukan Wagner Group di bawah kepemimpinan Yevgeny Prigozhin.

Empat hari usai tantangan paling serius terhadap kepemimpinannya selama 23 tahun, Presiden Rusia itu memanggil tokoh media terkemuka negara tersebut untuk pengarahan di Kremlin.

Dilansir The Guardian, upaya itu Putin lakukan sebagai strategi untuk mengontrol ketegangan di Rusia supaya terlihat lebih tenang. Putin mengaku serius menghadapi situasi di negaranya itu.

"Pesan utamanya adalah dia menghadapi situasi ini," kata Konstantin Remchukov, pemimpin redaksi Nezavisimaya Gazeta, yang hadir dalam pertemuan tersebut, dikutip Sabtu (1/7/2023)

Saat itu, Putin mengakui, kejadian pemberontakan yang dilakukan oleh perusahaan militer swasta pembelot itu hampir menyebabkan "perang saudara" di Rusia. Namun, muncul pertanyaan mengapa Putin nampak seperti membiarkan upaya kudeta ini.

Remchukov mengatakan, telah berbicara dengan puluhan tokoh politik dan bisnis terkemuka dalam beberapa hari terakhir terkait serangan mengejutkan itu. Kesimpulannya, ia percaya bahwa para elit memang tengah berkonsolidasi di sekitar Putin.

Meskipun benar bahwa hampir tidak ada kalangan elit di Rusia yang mau menyambut pengambilalihan oleh Prigozhin, tidak semua orang setuju dengan pernyataan positif Remchukov tersebut.

Banyak pula yang khawatir bahwa Putin membiarkan situasi mencapai titik seperti itu karena ia sendiri bingung dengan kondisi yang terjadi. Ia pun menghilang dari pandangan publik saat berbagai peristiwa krisis keamanan tersebut terjadi.

Muncul pula meme yang membuat perbandingan antara Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky yang tetap tinggal di Kyiv dan membuat pidato dalam sebuah video ketika diserang oleh tentara Rusia Februari lalu.

Sementara itu, Putin digambarkan menyendiri selama krisis, dengan desas-desus bahwa dia telah melarikan diri ke St. Petersburg setelah memberikan pidato awal yang dianggap tak ada strategi menghadapi pemberontakan Prigozhin.

Salah satu misteri terbesar sejak pekan lalu adalah bagaimana Prigozhin masih bisa hidup dengan pemberontakannya itu. Padahal, Putin sering membuat pernyataan keras tentang nasib mengerikan yang harus dihadapi oleh orang-orang pengkhianat negara.

Namun, Prigozhin tampaknya telah diizinkan untuk pindah, bersama dengan beberapa prajurit Wagnernya, ke Belarusia. Putin juga banyak yang menganggap setuju untuk membiarkan Prigozhin pergi ke Belarusia sebagai tanda kelemahan.

Pernyataan sejumlah sumber The Guardian mengungkap bahwa Prigozhin memegang rahasia para elit pejabat Rusia, yang digambarkan dengan istilah Kompromat. Ini karena Prigozhin telah bertahun-tahun melayani elit-elit tertinggi di Rusia.

Remchukov mengatakan, yang jelas dari pertemuan dengan para pimpinan media itu bahwa prioritas Putin sekarang adalah mencoba mencari tahu siapa lagi yang mendukung Prigozhin, baik secara terbuka maupun diam-diam

"Saya memahaminya bahwa dia serius terlibat dalam upaya untuk mencari tahu apa yang terjadi, bagaimana kejadian itu bisa terjadi, apakah Prigozhin bertindak sendiri, uang siapa yang terlibat, dan sebagainya." tutur Remchukov. (ra)


Berita Lainnya