JAKARTA - Iwan (16), nama samaran, merupakan salah satu pemuda yang selamat setelah tercebur ke Kali Bekasi. Ia menceritakan pengalamannya saat Tim Patroli Perintis Presisi Polres Metro Bekasi Kota membubarkan dirinya dan 59 remaja lainnya dari sebuah gubuk pada Sabtu, 21 September 2024, pukul 03.00 WIB.

Gubuk tersebut terletak di depan Gudang Semen Merah Putih Jatiasih, di Jalan Satopati, RT 05/RW 04, Bojong Menteng, Rawalumbu, Kota Bekasi, Jawa Barat. Setelah sekitar 15 menit di gubuk, salah seorang remaja berteriak, "Perintis! Perintis!" yang menandakan kedatangan Tim Patroli Perintis Presisi dari arah Jalan Cipendawa Baru untuk membubarkan mereka.

Mendengar teriakan itu, Iwan merasa panik dan segera berlari meninggalkan motornya. Dia berlari ke belakang gubuk yang dipenuhi pohon pisang, menerobos ilalang yang menghalangi jalannya. Dalam situasi gelap dan ramai, terjadi dorong-dorongan antar remaja yang ingin kabur lebih dulu. Iwan akhirnya terpeleset dan jatuh ke Kali Bekasi. “Karena ada dorongan dari belakang, saya jatuh. Saya guling-guling dan tercebur ke Kali Bekasi,” kata Iwan di Bekasi pada Selasa, 24 September 2024.

Menurut Iwan, belasan remaja lain juga jatuh ke kali. Meski bisa berenang, ia kesulitan karena beberapa orang menarik bajunya, membuatnya kelelahan. “Ada sekitar lima menit di kali, awalnya masih ada pijakan, tapi makin ke tengah makin dalam,” ungkapnya. Rohayati, nama samaran ibu Iwan, menggambarkan anaknya beruntung bisa berenang meskipun kesulitan karena ditarik-tarik oleh remaja lain yang tidak bisa berenang.

Setelah sekitar lima menit di dalam air, Iwan berhasil mencapai tepian kali dan dibantu oleh salah satu anggota Tim Patroli Perintis Presisi. Ia kemudian dibawa ke Polsek Bantar Gebang dalam kondisi basah kuyup dan kelelahan. Sebelumnya, dilaporkan bahwa tujuh jasad pria ditemukan di Kali Bekasi pada Minggu, 24 September 2024. Mereka diduga bagian dari kelompok remaja yang dibubarkan oleh Tim Patroli Perintis Presisi.

Berdasarkan hasil patroli siber, 60 remaja tersebut diduga hendak tawuran dan melarikan diri ke berbagai arah, termasuk ke Kali Bekasi. Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, menyebut bahwa para remaja yang berkumpul di gubuk itu diduga sedang mengonsumsi minuman keras yang dikemas dalam plastik. Sembilan anggota Tim Patroli Perintis Presisi yang terlibat dalam insiden ini sedang menjalani pemeriksaan oleh Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Metro Jaya. (dbs)