Internasional
Denmark Dorong Ukraina Serang Rusia Pakai Jet Tempur Bantuannya
MOSKOW - Perdana Menteri Denmark, Mette Frederiksen, menyatakan militer Ukraina diperbolehkan untuk menggunakan jet tempur F-16 yang dipasok oleh Denmark untuk melakukan serangan ke Rusia, termasuk ke wilayah Kursk. Pernyataan ini disampaikan pada hari Sabtu (31/8) dan menegaskan izin yang sebelumnya diungkapkan oleh Menteri Luar Negeri Denmark, Lokke Rasmussen, pada awal Agustus.
Rasmussen telah menyebutkan bahwa angkatan bersenjata Ukraina berhak untuk menyerang wilayah Rusia menggunakan persenjataan yang disuplai oleh Denmark. "Kami tidak memberlakukan pembatasan pada F-16. Penggunaan jet ini harus sesuai dengan hukum internasional... Kami menyerahkan jet-jet ini tanpa pembatasan, kecuali yang diatur oleh hukum internasional," ujar PM Frederiksen saat menjawab pertanyaan di Forum GLOBSEC.
Frederiksen juga mengkritik negara-negara Eropa yang terus membahas pembatasan penggunaan persenjataan oleh Ukraina dan mendesak negara-negara Uni Eropa untuk meningkatkan anggaran pertahanan guna memperkuat keamanan Eropa. Denmark dan Belanda adalah beberapa negara pertama yang menyetujui untuk memasok pesawat tempur F-16 ke Ukraina. Sementara itu, Gedung Putih memastikan bahwa Ukraina akan menerima sejumlah jet tempur buatan AS dari negara-negara ketiga setelah pilot Ukraina menyelesaikan pelatihan mereka.
Pada 6 Agustus, Ukraina melancarkan serangan ke Kursk, sebuah wilayah milik Rusia. Presiden Rusia Vladimir Putin menyebut serangan tersebut sebagai provokasi besar terhadap warga sipil dan menyatakan bahwa Rusia akan membalas secara setimpal. Kementerian Pertahanan Rusia melaporkan bahwa Ukraina kehilangan lebih dari 8.200 personel dan 76 tank dalam serangan tersebut. (ant)