JAKARTA - Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta memutuskan untuk tidak menerapkan kebijakan ganjil genap kendaraan untuk sementara waktu pada tanggal 8-9 Februari terkait dengan hari libur dan cuti bersama.

"Karena ada libur dan cuti bersama terkait peringatan Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW dan perayaan Tahun Baru Imlek 2575 Kongzili, maka kebijakan ganjil genap ditiadakan pada tanggal 8-9 Februari," kata Kepala Dishub DKI Jakarta, Syafrin Liputo, di Jakarta, pada Kamis (8/2/2024).

Keputusan ini didasarkan pada Surat Keputusan Bersama Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 855 Tahun 2023, Nomor 3 Tahun 2023, Nomor 4 Tahun 2023 tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2024.

Selain itu, Pasal 3 ayat (3) Peraturan Gubernur Nomor 88 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Peraturan Gubernur Nomor 155 Tahun 2018 tentang Pembatasan Lalu Lintas dengan Sistem Ganjil-Genap juga mengatur bahwa pembatasan lalu lintas dengan sistem ganjil genap tidak berlaku pada hari Sabtu, Minggu, dan hari libur nasional yang ditetapkan melalui keputusan presiden.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) DKI mengimbau seluruh tempat-tempat keramaian di Jakarta untuk turut aktif memeriahkan perayaan Imlek 2024.

"Pertama, melalui Disparekraf mengimbau di tempat-tempat keramaian seperti mal dan restoran untuk aktif merayakan Imlek tahun ini," kata Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, pada hari Rabu.

Heru menekankan imbauan tersebut dapat diwujudkan melalui diskon, dekorasi bernuansa Imlek, pertunjukan seni budaya, serta kemudahan berbelanja lainnya. Selain itu, perayaan Imlek 2024 dianggap sebagai wujud solidaritas antarumat beragama.

Untuk mendukung perayaan Imlek 2024, Heru menyatakan kesiapannya untuk mengunjungi tiga lokasi perayaan Imlek, yaitu di Klenteng Chin Te Yen, Toa Se Bio, dan Glodok. (ant)