JAKARTA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan adanya curah hujan ekstrem, lebih dari 150 milimeter (mm) per hari, di tiga wilayah DKI Jakarta pada Jumat pagi.

"Kami mengamati curah hujan sangat lebat hingga ekstrem di sekitar Kalideres, Kelapa Gading, dan Pulogadung," kata Kepala Satuan Pelayanan Pengolahan Data dan Informasi Kebencanaan BPBD DKI Jakarta, Michael Sitanggang, kepada wartawan di Jakarta. BPBD DKI juga mencatat sebanyak 12 RT dan 22 ruas jalan tergenang banjir pada Jumat pagi pukul 09.00 WIB.

Sebelumnya, banjir terjadi di empat dari 30.772 RT dan 23 ruas jalan. Hal ini disebabkan oleh hujan deras yang melanda wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya pada Jumat dinihari, yang menyebabkan status Pintu Air Pulogadung meningkat menjadi siaga 3 (waspada) pada pukul 05.00 WIB. Pos Angke Hulu juga naik menjadi siaga 3 (waspada) pada pukul 07.00 WIB, dan banjir terjadi di wilayah DKI Jakarta.

Di Jakarta Barat, terdapat 11 RT yang terendam banjir, di antaranya tiga RT di Kelurahan Kapuk dengan ketinggian air 30 sentimeter (cm) dan penyebabnya adalah curah hujan tinggi. Satu RT di Kelurahan Cengkareng Barat terendam dengan ketinggian air 60 cm dan penyebab curah hujan tinggi. Tiga RT di Kelurahan Kedaung Kali Angke terendam dengan ketinggian air 30 cm dan penyebab curah hujan tinggi.

Dua RT di Kelurahan Sukabumi Selatan terendam dengan ketinggian air 30 cm dan penyebab curah hujan tinggi. Dua RT di Kelurahan Joglo terendam dengan ketinggian air 25 hingga 50 cm dan penyebab curah hujan tinggi. Selain itu, satu RT di Kelurahan Rawa Terate (Jakarta Timur) terendam dengan ketinggian air 50 cm dan penyebab curah hujan tinggi.

22 ruas jalan juga tergenang banjir, di antaranya Jalan Kapuk Raya RT 02/RW 03, Kapuk dengan ketinggian air 20 cm, Jalan Bambu Kuning RT 01/RW 003, Cengkareng Barat (15 cm), Jalan Nangka 8 RT 011/RW 001, Cengkareng Barat (15 cm), dan beberapa ruas jalan lainnya. (ant)