Internasional
China-Thailand Sepakat Saling Bebas Visa
BEIJING - Pada Selasa, Pemerintah China dan Thailand telah menandatangani perjanjian pembebasan visa bersama, membawa kedua negara ke dalam "era bebas visa" guna meningkatkan pertukaran antarmasyarakat. Perjanjian tersebut diumumkan dalam konferensi bersama oleh Menteri Luar Negeri China, Wang Yi, dan Wakil Perdana Menteri Thailand yang juga Menlu Thailand, Parnpree Bahiddha-Nukara, di Bangkok pada Minggu (28/1/2024).
Meskipun tidak disebutkan kapan aturan bebas visa akan resmi diterapkan, Wang Yi menyatakan keyakinannya perjanjian tersebut akan meningkatkan pertukaran antarmasyarakat bilateral ke tingkat yang lebih tinggi. Wang Yi mengungkapkan bahwa akan terjadi peningkatan besar dalam jumlah wisatawan China yang mengunjungi Thailand, sementara China juga menyambut teman-teman dari Thailand untuk mengunjungi China dan merasakan semangat, keramahtamahan, dan kehidupan masyarakat China.
Dalam pernyataan tertulis, disebutkan China adalah mitra dagang terbesar Thailand dan sumber investasi asing terbesar. Kedua belah pihak sepakat untuk mempercepat pembangunan Kereta China-Thailand, melaksanakan visi pembangunan yang saling berhubungan antara China, Laos, dan Thailand, serta membuka jalur pusat Kereta Trans-Asia sejak dini. Selain itu, China akan mengimpor produk pertanian yang lebih kompetitif dari Thailand, mendukung investasi lebih banyak perusahaan China di Thailand, dan mendorong kerja sama baru dalam kendaraan energi baru, ekonomi digital, dan pembangunan ramah lingkungan.
Kesepakatan juga mencakup penguatan kerja sama dalam penegakan hukum dan keamanan untuk mencegah kejahatan lintas batas seperti penipuan telekomunikasi, perjudian daring, dan perdagangan narkoba. Kedua belah pihak berkomitmen pada lima prinsip hidup berdampingan secara damai dan menentang "zero-sum game" di tengah lingkungan internasional yang bergejolak.
Selain itu, China dan Thailand sepakat mempercepat konsultasi mengenai Kode Etik di Laut China Selatan dan bersama-sama menjunjung sentralitas ASEAN. China juga memberikan dukungan kepada Thailand untuk menjadi ketua bersama dalam Kerja Sama Lancang-Mekong. Kesepakatan ini mencerminkan langkah positif dalam hubungan bilateral antara kedua negara.
Sebelumnya, China dan Singapura juga telah menyepakati aturan bebas visa selama 30 hari, sementara China telah menerapkan kebijakan serupa untuk beberapa negara lain. Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Wang Wenbin, menyatakan bahwa negara-negara lain diundang untuk bekerja sama dengan China guna memfasilitasi perjalanan lintas batas, dan ada kemungkinan kesepakatan serupa dapat dicapai dengan Jepang. (ant)