Metropolitan

Cegah Jakarta Anjlok, Heru Tegaskan Perkuat Layanan Air Bersih Perpipaan

Dani Tri Wahyudi — Satu Indonesia
2 hours ago
Cegah Jakarta Anjlok, Heru Tegaskan Perkuat Layanan Air Bersih Perpipaan
Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meninjau pemasangan instalasi pipa aliran air di rumah warga, Jalan Waradan, Kelurahan Pondok Kopi, dan pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA) Buaran III PAM Jaya, Jalan Inspeksi Kalimalang, Jakarta Timur, pada Senin (23/9/2024).

JAKARTA - Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, menegaskan komitmennya untuk memperkuat layanan air bersih perpipaan bagi warga sebagai langkah mengurangi penggunaan air tanah.

"Dengan cara ini, kami membantu masyarakat mendapatkan air bersih sekaligus mengurangi penurunan permukaan tanah yang terjadi akibat penggunaan air tanah. PAM Jaya bersama Pemprov DKI Jakarta berupaya mengatasi banjir yang disebabkan oleh penurunan permukaan air tanah," ungkap Heru saat meninjau pemasangan instalasi pipa air di salah satu rumah warga di Jakarta Timur, pada Senin.

Selain mengunjungi rumah warga di Jalan Waradan, Kelurahan Pondok Kopi, Heru juga memantau progres pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA) Buaran III PAM Jaya yang berlokasi di Jalan Inspeksi Kalimalang. Heru menambahkan perlu dilakukan perbaikan di semua aspek penggunaan air perpipaan agar jangkauannya semakin luas. Jika perbaikan tidak dilakukan dengan cepat dan tepat, Jakarta berisiko menghadapi kekurangan air bersih atau krisis air.

Sejak dua tahun lalu, Pemprov DKI Jakarta melalui PAM Jaya telah melakukan perbaikan dan pembenahan sistem perpipaan. Selain itu, kapasitas air baku di dua lokasi juga ditambah, yaitu reservoir Cilincing dengan kapasitas 20 juta liter untuk wilayah Jakarta Utara dan reservoir Pondok Kopi dengan kapasitas 5 juta liter untuk wilayah Jakarta Timur.

"Nantinya, pengembangan juga akan dilakukan di Kalibaru. Jika ini tidak segera dilaksanakan, kita bisa mengalami krisis air bersih. Namun, semua ini sedang berlangsung dengan teknologi baru, termasuk sistem penampungan air baku di Cilincing dan Pondok Kopi. Masyarakat tidak perlu khawatir, karena pada 2030, stok air bersih akan tercukupi. Ini adalah proyek strategis nasional yang harus kita laksanakan," jelas Heru.

Terkait IPA Buaran III, Heru berharap pembangunannya dapat selesai sekitar April atau Mei 2025, sehingga dapat meningkatkan layanan air bersih bagi masyarakat. Sementara itu, Direktur Utama PAM Jaya, Arief Nasruddin, berkomitmen untuk terus melakukan penyambungan air perpipaan baru untuk rumah tangga di wilayah timur dan utara Jakarta. Saat ini, total sambungan baru yang telah terhubung dengan bantuan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mencapai 11.455 sambungan rumah, dan diperkirakan akan mencapai 16.000 sambungan rumah hingga akhir tahun ini. Selain itu, PAM Jaya juga telah melakukan sambungan baru yang totalnya mencapai 32.000 sambungan rumah.

"Masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan. Namun, saya ingin menunjukkan kepada Pj Gubernur mengenai infrastruktur yang telah kami siapkan, termasuk yang sudah diselesaikan oleh Kementerian PUPR. IPA Buaran III memiliki kapasitas 3.000 liter per detik dan saat ini progres pembangunannya sudah mencapai 73 persen," ungkap Arief.

Untuk wilayah barat Jakarta, PAM Jaya akan memaksimalkan operasional IPA Pejompongan di Bendungan Hilir, Jakarta Pusat. Di sisi selatan, pembangunan IPA Pesanggrahan dan IPA Ciliwung juga sedang berlangsung. “IPA Pesanggrahan dijadwalkan beroperasi pada 2025, sementara IPA Ciliwung pada 2026. Kami berharap kendala yang dihadapi tidak terlalu banyak, sehingga pada 2030, pelayanan air perpipaan dapat menjangkau 100 persen masyarakat Jakarta," tutup Arief. (ant)
 


Berita Lainnya