Internasional

Cak Imin Yakini Pengakuan Palestina oleh 3 Negara Eropa Momen Akhiri Konflik

Dani Tri Wahyudi — Satu Indonesia
30 Mei 2024 18:00
Cak Imin Yakini Pengakuan Palestina oleh 3 Negara Eropa Momen Akhiri Konflik
Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (28/5/2024).

JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI, Abdul Muhaimin Iskandar, menyatakan pengakuan resmi tiga negara Eropa—Spanyol, Irlandia, dan Norwegia—terhadap Palestina sebagai sebuah negara bisa menjadi momentum untuk mengakhiri konflik di Palestina.

“Momentum dukungan ini seharusnya bisa dimanfaatkan dengan baik untuk mengakhiri konflik,” kata Cak Imin, sapaan akrabnya, dalam sebuah keterangan yang diterima di Jakarta pada Kamis. Ia menyambut baik pengakuan negara-negara Eropa tersebut dan menilai bahwa hal ini dapat menjadi pemicu untuk mewujudkan perdamaian di Palestina.

“Saya dan seluruh warga bangsa ini tentu mendukung dan mengapresiasi sikap tiga negara Eropa yang mengakui negara Palestina. Dengan begitu, potensi damai di sana menjadi semakin terbuka lebar,” tuturnya. Menurutnya, konflik antara Israel dan Palestina sudah melampaui batas kemanusiaan, sehingga ia mendorong agar konflik tersebut segera diakhiri.

“Saya kira tidak ada satu pun negara maupun agama yang mau melegalkan konflik, apalagi sampai melampaui batas kemanusiaan seperti di Gaza,” ucapnya. Ia juga mengapresiasi sikap pemerintah Indonesia yang terus mendorong negara-negara lain untuk mengakui Palestina.

Ia berharap dua negara anggota ASEAN yang belum mengakui kemerdekaan Palestina, yakni Singapura dan Myanmar, dapat segera memberikan pengakuannya. “Kita tahu Indonesia adalah salah satu negara pertama yang mengakui kemerdekaan Palestina. Di ASEAN, masih ada dua negara yang belum mengakui, yaitu Singapura dan Myanmar. Saya harap dua negara ini bisa segera mengikuti langkah Indonesia dan negara-negara ASEAN lainnya untuk mengakui Palestina,” katanya.

Sebelumnya, pada Selasa (28/5/2024), Norwegia, Irlandia, dan Spanyol secara resmi memberikan pengakuan mereka terhadap Palestina sebagai sebuah negara. (ant)
 
 


Berita Lainnya