JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berjanji akan melanjutkan kegiatan sembako murah setelah libur Lebaran untuk menjaga ketersediaan pangan di ibu kota. "Kami akan mengadakan sembako murah lagi pada hari kedua atau ketiga setelah libur panjang Lebaran, ini bukan bansos loh ya," kata Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, kepada wartawan di Kantor Lurah Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu.

Heru melakukan peninjauan langsung terhadap pelaksanaan sembako murah tersebut bersama Wali Kota Administrasi Jakarta Utara, Ali Maulana Hakim, Dandim 0502/Jakarta Utara, Kolonel Kav Tofan Tri Anggoro BS, dan Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Gideon Arif Setyawan. "Ini adalah pelaksanaan sembako murah pada hari terakhir sebelum masyarakat libur panjang," tambahnya.

Heru berharap kegiatan sembako murah dapat menjamin ketersediaan stok pangan dengan harga yang terjangkau bagi masyarakat. Lebih lanjut, Heru juga mengapresiasi keamanan wilayah yang terjaga melalui sinergi antara Polres Metro Jakarta Utara dan Kodim 0502/Jakarta Utara selama masa mudik Lebaran.

"Terima kasih kepada Dandim dan Kapolres yang selalu menjaga keamanan wilayah dan masyarakat, sehingga kondisi aman dan nyaman selama mudik," ujarnya. Salah seorang warga, Wati, dari RT 05/RW 007, Kelurahan Papanggo, mengaku sangat terbantu dengan adanya sembako murah. "Bagi kami yang sering memasak, kami berharap kegiatan sembako murah seperti ini dapat diadakan setiap bulan," ujar Wati. Sebanyak 1.500 paket sembako disediakan oleh BUMD Perumda Dharma Jaya dan Perumda Pasar Jaya. Sembako yang dijual meliputi cabai merah keriting, cabai rawit, dan bawang merah.

Perumda Dharma Jaya menyiapkan 14 jenis produk hewani, seperti ayam karkas beku seharga Rp25.000 per ekor, daging sapi utuh seharga Rp90.000-Rp105.000 per kg, daging slice 500 gram seharga Rp55.000, dan daging sapi giling seharga Rp55.000 per kg. "Paket sembako murah dari Perumda Pasar Jaya terdiri dari satu kantong beras premium lima kg, dua botol minyak goreng satu liter, gula satu kg, tepung terigu satu kg, dan satu tas kemasan dengan harga Rp100 ribu per paket," tambahnya. (ant)