Internasional

Brutal! Perusuh di Bangladesh Obrak-abrik Rumah Pejabat

Dani Tri Wahyudi — Satu Indonesia
06 Agustus 2024 13:30
Brutal! Perusuh di Bangladesh Obrak-abrik Rumah Pejabat
ilustrasi aksi unjuk rasa di Bangladesh.

MOSKOW - Para perusuh di Bangladesh merusak sejumlah gedung pemerintah dan tempat tinggal perwakilan partai politik Liga Awami menyusul pengunduran diri perdana menteri Bangladesh, Sheikh Hasina.

Bekas kediaman Sheikh Hasina juga menjadi sasaran penjarahan, menurut laporan UNB yang mengutip para pemimpin partai. Tak lama setelah pengumuman pengunduran diri Sheikh Hasina, sekelompok orang merusak dan membakar rumah menteri negara urusan ekspatriat dan ketenagakerjaan luar negeri, seperti yang dilaporkan oleh kantor berita Bangladesh tersebut.

Mereka juga merusak rumah departemen keadilan kota dan sekretaris kota Liga Awami, seorang anggota parlemen Liga Awami, serta presiden cabang Liga Awami di ibu kota. Para perusuh menghancurkan dan menjarah perusahaan-perusahaan milik pengusaha yang mendukung partai Liga Awami, membakar kantor kepala polisi distrik, dan dua sepeda motor polisi selama bentrokan dengan polisi pada Senin (5/8) sore, menurut UNB.

Menurut unggahan di media sosial, para perusuh juga memasuki kediaman pribadi Sheikh Hasina, membawa keluar perabotan, peralatan, dan hewan-hewan peliharaan dari dalam rumah tokoh Bangladesh tersebut. Pada Senin (5/8/2024), Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina dan saudara perempuannya meninggalkan kediaman resmi di ibukota Dhaka dan pergi ke tempat yang lebih aman.

Media News18 melaporkan bahwa Hasina telah mengundurkan diri dan terbang ke kota Agartala di India. Surat kabar Hindu setempat melaporkan bahwa mantan perdana menteri tersebut mencari suaka di Inggris. Sementara itu, Agence France-Presse melaporkan bahwa ribuan pengunjuk rasa telah menyerbu istana Hasina, yang telah meninggalkan Bangladesh.

Protes dan demonstrasi dimulai di Dhaka dan seluruh negeri setelah pengumuman "aksi non-kooperatif" dengan pihak berwenang selama berhari-hari diluncurkan pada Minggu (4/8) oleh organisasi Gerakan Mahasiswa Melawan Diskriminasi.

Bentrokan antara mahasiswa anti-pemerintah, polisi, dan pendukung pemerintah meningkat menjadi kerusuhan. Pemerintah Bangladesh telah memberlakukan jam malam di Dhaka dan kota-kota lain di negara tersebut mulai pukul 18:00 waktu setempat pada Senin hingga pemberitahuan lebih lanjut.

Senin, Selasa, dan Rabu telah dinyatakan sebagai hari libur nasional.


Berita Lainnya