LONDON  - Belgia di Uni Eropa dan Komisi Eropa pada Rabu (20/3/2024) menyuarakan keprihatinan atas "situasi kemanusiaan yang memburuk" yang dialami anak-anak di Jalur Gaza.

Dalam sebuah pernyataan bersama, presidensi Belgia dan Komisi Uni Eropa menyatakan bahwa sebanyak 70 persen warga Palestina yang tewas adalah perempuan dan anak-anak, dengan lebih dari 11.682 anak-anak dilaporkan luka-luka, dan ribuan lainnya hilang. "Penderitaan ini mengakibatkan trauma psikologis yang besar pada banyak anak. UNICEF memperkirakan lebih dari 1 juta anak membutuhkan dukungan psikologis," ujar pernyataan tersebut.

Mereka menekankan anak-anak adalah pihak yang paling menderita dalam konflik bersenjata, dan bahwa hukum internasional harus dijunjung tinggi. Oleh karena itu, mereka menyerukan "pembebasan tanpa syarat bagi semua anak yang ditahan oleh pihak berwenang." "Kami mendesak adanya jeda kemanusiaan segera dan berkelanjutan yang akan mengarah pada gencatan senjata yang berlangsung dan pembebasan segera dan tanpa syarat semua tahanan yang ditahan oleh pihak berwenang, khususnya anak-anak, serta penyediaan bantuan kemanusiaan," tambah mereka. (ant)