JAKARTA - Sejumlah elemen mahasiswa menggelar aksi demonstrasi bertajuk "Indonesia Gelap" di kawasan Patung Kuda Arjuna Wijaya, Jakarta Pusat, pada Senin (17/02/25). Aksi ini diinisiasi oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) dan diwarnai oleh insiden kericuhan.

Mahasiswa dan Aparat Saling Berhadapan
Unjuk rasa yang dimulai sekitar pukul 15.00 WIB itu berlangsung panas. Massa aksi yang memadati area pembatas jalan beton berhadapan langsung dengan barisan kepolisian. Beberapa peserta aksi bahkan naik ke atas pagar beton sambil meneriakkan tuntutan mereka.

Situasi memanas saat sejumlah mahasiswa melemparkan botol plastik, bilah kayu, dan sampah ke arah aparat kepolisian yang berjaga. Pihak kepolisian kemudian memberikan peringatan melalui pengeras suara agar massa segera membubarkan diri karena waktu unjuk rasa sudah melewati batas yang diizinkan.

Pembakaran Ban dan Simbol Protes Lainnya
Sekitar pukul 17.00 WIB, sejumlah peserta aksi membakar ban, spanduk, tumpukan sampah, dan batang kayu sebagai bentuk protes terhadap kebijakan pemerintah. Asap hitam tebal membumbung tinggi, memenuhi area demonstrasi dan memaksa beberapa orang mengenakan masker untuk menghindari bau menyengat.

Daftar 13 Tuntutan Mahasiswa
Jenderal Lapangan Aksi, Bagas Wisnu, menegaskan bahwa aksi "Indonesia Gelap" adalah panggilan bagi seluruh elemen masyarakat untuk mengawasi jalannya pemerintahan agar lebih transparan dan adil. Jika pemerintah tidak segera merespons tuntutan ini, aksi serupa akan kembali digelar di berbagai daerah.

Berikut 13 tuntutan mahasiswa dalam aksi "Indonesia Gelap":

Pendidikan Gratis dan Demokratis - Pemerintah diminta membatalkan pemangkasan anggaran pendidikan dan menjamin pendidikan gratis bagi seluruh rakyat.
Cabut Proyek Strategis Nasional (PSN) - Mahasiswa menolak proyek-proyek yang dianggap merugikan rakyat dan menuntut pelaksanaan reforma agraria sejati.
Tolak Revisi UU Minerba - Revisi ini dinilai membungkam suara kritis akademisi dan merugikan lingkungan.
Hapuskan Multi Fungsi ABRI - Keterlibatan militer dalam sektor sipil berpotensi menghambat demokrasi.
Sahkan RUU Masyarakat Adat - Perlindungan hukum atas hak tanah dan budaya masyarakat adat harus segera direalisasikan.
Cabut Inpres No. 1 Tahun 2025 - Instruksi Presiden ini dianggap mengancam kepentingan rakyat di sektor pendidikan dan kesehatan.
Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis - Mahasiswa menuntut program ini dijalankan secara transparan dan tepat sasaran.
Realisasi Anggaran Tunjangan Kinerja Dosen - Peningkatan kesejahteraan akademisi diperlukan untuk menunjang kualitas pendidikan tinggi.
Perppu Pemberantasan Korupsi dan Perampasan Aset - Mahasiswa mendesak presiden menerbitkan peraturan guna mempercepat pemberantasan korupsi.
Tolak Revisi UU TNI, Polri, dan Kejaksaan - Revisi ini dianggap memperlemah kontrol terhadap aparat dan memperkuat impunitas mereka.
Efisiensi dan Perombakan Kabinet - Mahasiswa meminta evaluasi terhadap pejabat yang dinilai boros dan tidak bertanggung jawab.
Tolak Revisi Tata Tertib DPR - Perubahan ini dianggap membuka celah bagi kesewenang-wenangan legislatif.
Reformasi Kepolisian RI - Reformasi total Polri diperlukan untuk menghapus budaya represif dan meningkatkan profesionalisme.
(mul)

#IndonesiaGelap #AksiMahasiswa #ReformasiDikorupsi #TolakUUKontroversial #BEMSI #ReformasiPolri #PendidikanGratis #StopKorupsi