Internasional
Bavarian Nordic Produksi Vaksin Pertama untuk Cacar Monyet
JENEWA - Vaksin MVA-BN yang diproduksi oleh Bavarian Nordic menjadi vaksin pertama untuk mpox (cacar monyet) yang akan ditambahkan ke daftar prakualifikasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), menurut pengumuman badan kesehatan PBB tersebut pada Jumat.
"WHO mengumumkan bahwa vaksin MVA-BN adalah vaksin pertama melawan mpox yang akan dimasukkan dalam daftar prakualifikasi," ungkap pernyataan tersebut.
Vaksin buatan produsen asal Denmark ini direkomendasikan untuk diberikan kepada orang dewasa berusia 18 tahun ke atas dalam dua dosis yang terpisah selama empat minggu. Setelah dikeluarkan dari pendingin, vaksin ini dapat disimpan pada suhu 2–8°C selama hingga delapan minggu.
Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, menyatakan bahwa prakualifikasi vaksin mpox ini merupakan langkah penting dalam upaya global melawan penyakit tersebut, baik untuk menangani wabah saat ini di Afrika maupun untuk masa depan.
Ghebreyesus menekankan perlunya peningkatan pengadaan, donasi, dan distribusi vaksin untuk memastikan akses yang adil di wilayah-wilayah yang paling membutuhkan.
Pada pertengahan Agustus lalu, Ghebreyesus mengumumkan bahwa wabah mpox di Afrika merupakan keadaan darurat kesehatan masyarakat yang perlu perhatian internasional.
Mpox, atau cacar monyet, adalah penyakit menular langka yang dapat menular antar manusia. Meskipun biasanya gejalanya ringan dan banyak orang sembuh dalam beberapa pekan, beberapa kasus dapat mengalami komplikasi. Gejala awal mpox meliputi demam, sakit kepala, nyeri otot, sakit punggung, pembesaran kelenjar getah bening, menggigil, dan kelelahan, serta ruam yang biasanya dimulai di wajah dan menyebar ke bagian tubuh lainnya.