JAKARTA - Rumah Sakit Polri melaporkan hingga saat ini baru lima keluarga dari tujuh jenazah kasus kematian remaja di Kali Bekasi yang datang untuk keperluan identifikasi.

"Sampai hari ini, kami baru menerima lima keluarga yang melaporkan kehilangan anggota keluarganya," ungkap Kepala Bidang Pelayanan Dokter Kepolisian RS Bhayangkara, Kombes Pol Hery Wijatmoko, saat ditemui di RS Polri Kramat Jati, pada Senin.

Hery menjelaskan bahwa pihak rumah sakit telah melakukan pemeriksaan lengkap terhadap ketujuh jenazah dari pukul 09.00 hingga 15.00. "Kami sudah melakukan berbagai langkah pemeriksaan, termasuk toksikologi, patologi anatomi, dan lainnya," tambahnya.

Namun, hingga saat ini, identitas ketujuh jenazah belum dapat teridentifikasi karena masih memerlukan data tambahan dari keluarga. "Kami berharap identitas yang ada sidik jarinya dapat dibandingkan dengan data dari tim Inafis (Indonesia Automatic Fingerprint Identification System) yang ada di jenazah. Selain itu, kami juga memerlukan kartu keluarga dan barang pribadi, seperti sikat gigi, baju yang belum dicuci, topi, dan sebagainya sebagai data primer," katanya.

Hery juga meminta agar keluarga yang merasa anggota keluarganya belum pulang untuk mendatangi tim posko DVA di posko antemortem di RS Polri. "Atau dapat menghubungi hotline di 021-809-3288 atau nomor handphone 08211-9463231, dengan membawa identitas pelapor. Diharapkan pelapor adalah anggota keluarga yang dekat, seperti yang serumah," jelasnya. (ant)