Metropolitan

Banyak Galian "Meresahkan" di Jakarta, Heru Sebut Itu Bagian dari Hadapi Krisis Air

Dani Tri Wahyudi — Satu Indonesia
12 Juli 2024 16:30
Banyak Galian "Meresahkan" di Jakarta, Heru Sebut Itu Bagian dari Hadapi Krisis Air
Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono di peternakan sapi Cikoko, Jakarta Selatan, Jumat (12/7/2024)

JAKARTA - Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyatakan proyek galian yang berlangsung di berbagai wilayah Jakarta adalah bagian dari upaya untuk mengatasi krisis air bersih yang menjadi tanggung jawab PAM Jaya.

"Galian ini adalah kegiatan PAM Jaya. Jika kita tidak melakukannya sekarang, krisis air bersih akan mengadang kita," kata Heru di Jakarta Selatan, Jumat. Ia menekankan bahwa upaya untuk memastikan keterjangkauan air bersih ini akan berdampak pada risiko di lapangan, seperti kemacetan lalu lintas.

Heru menambahkan target penyelesaian proyek galian saluran air ini harus tercapai pada 2030-2035. Pihaknya, mewakili Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, meminta maaf dan berupaya mengurangi kemacetan dengan memberlakukan rekayasa lalu lintas di berbagai lokasi galian.

"Kami atas nama Pemprov DKI meminta maaf atas gangguan lalu lintas. Namun, jika ini tidak dilakukan sekarang, kapan lagi? Tahun 2030-2035 itu tidak lama lagi," ujarnya. Selain untuk persiapan menghadapi krisis air bersih, proyek galian ini diharapkan dapat mengurangi penurunan muka tanah yang terjadi setiap tahun.

Pemerintah Provinsi DKI menyatakan bahwa proyek galian dilakukan secara bertahap dan meminta masyarakat untuk mendukung upaya tersebut. "Seperti di Kali Malang sekitar Jatiwaringin, begitu digali tidak sampai seminggu sudah ditutup dan seterusnya. Memang bertahap dan masih berjalan," jelasnya.

Jalan di kawasan Rasuna Said, Setiabudi, Jakarta Selatan menjadi macet akibat proyek galian dan revitalisasi trotoar. Pembangunan sistem saluran penghubung (Phb) Patra dilakukan di Jalan Denpasar dan Jalan Taman Patra, Setiabudi, dari 29 April hingga 25 Oktober 2024. Tujuan proyek saluran ini adalah untuk mengurangi genangan air di Jalan Gatot Subroto depan Dinas Pendidikan, Jalan Denpasar Raya, dan depan Kementerian Ketenagakerjaan pada segmen Jalan Taman Patra.

Penataan trotoar yang dilakukan melintasi Simpang Gatot Subroto hingga Jalan Setiabudi Utara Raya dengan panjang sekitar 3.090 meter dan lebar 2,5-5 meter. (ant)
 
 


Berita Lainnya