Metropolitan
Banjir Jakarta "Paket" Komplit, Hujan Deras, Sungai Meluap, dan Air Laut Naik
JAKARTA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta melaporkan 16 RT mengalami banjir pada Sabtu pukul 06.00 WIB akibat hujan yang melanda sebagian wilayah.
"Kami mencatat adanya kenaikan genangan dari 12 RT menjadi 16 RT, atau 0,052 persen dari total 30.772 RT di DKI Jakarta," ujar Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji, kepada wartawan di Jakarta, Sabtu. Adji menjelaskan, tiga RT di Jakarta Utara terkena banjir akibat pasang laut (rob), yaitu dua RT di Pluit dengan ketinggian air antara 15 hingga 40 cm dan satu RT di Penjaringan dengan ketinggian 10 cm.
BPBD DKI Jakarta juga melaporkan bahwa 13 RT terdampak banjir akibat luapan Kali Ciliwung, yaitu lima RT di Jakarta Selatan yang terdiri dari empat RT di Pejaten Timur dengan ketinggian air antara 160 hingga 190 cm dan satu RT di Rawajati dengan ketinggian 60 cm.
Di Jakarta Timur, delapan RT terdampak banjir, terdiri dari empat RT di Bidara Cina dengan ketinggian air antara 40 hingga 80 cm, tiga RT di Cawang dengan ketinggian 30 hingga 80 cm, dan satu RT di Balekambang dengan ketinggian 60 cm. "Jalan yang tergenang dan sudah surut termasuk Jalan RE Martadinata (depan JIS), Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara dan Jalan Deli, Koja, Tanjung Priok, Jakarta Utara," tambahnya.
BMKG sebelumnya mengeluarkan peringatan dini mengenai potensi banjir pesisir (rob) pada 21-29 Mei 2024 akibat fenomena fase bulan baru pada 21 Mei 2024, yang berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum di pesisir utara Jakarta. Hujan yang melanda wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya pada Jumat (24/5/2024) menyebabkan kenaikan status Bendung Katulampa menjadi siaga 3 (Waspada) pada pukul 19.16 WIB. Pos Pantau Depok juga menjadi siaga 3 (Waspada) pada pukul 23.00 WIB, dan kemudian menjadi siaga 2 (Siaga) pada Sabtu (25/5/2024) pukul 00.00 WIB, yang menyebabkan genangan air di beberapa wilayah DKI Jakarta.