WASHINGTON - Pada hari Sabtu (6/1/2024), Amerika Serikat (AS) mengumumkan berhasil menembak jatuh sebuah drone yang diluncurkan dari Yaman di wilayah Laut Merah. Insiden ini terjadi dalam konteks meningkatnya ketegangan dengan kelompok militan Houthi Yaman.

Menurut Komando Pusat AS (CENTCOM), kendaraan udara tak berawak yang berasal dari daerah yang dikuasai militan Houthi Yaman, yang didukung oleh Iran, ditembak jatuh sebagai tindakan pertahanan oleh USS LABOON (DDG 59) di perairan internasional Laut Merah Selatan, dekat dengan kapal komersial. Kejadian ini terjadi sekitar pukul 9.30 waktu Sanaa atau 13.30 WIB.

Tidak ada laporan mengenai korban jiwa atau kerusakan akibat insiden tersebut. Militan Houthi Yaman sebelumnya telah mengancam akan menyerang kapal di Laut Merah Selatan, khususnya yang menuju Israel. Hal itu sebagai bagian dari dukungan mereka terhadap warga Palestina menghadapi "agresi dan pengepungan" Israel di Gaza.

Laut Merah merupakan salah satu jalur laut utama untuk pengiriman minyak dan bahan bakar di seluruh dunia. Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin baru-baru ini mengumumkan pembentukan misi multinasional, yaitu Operation Prosperity Guardian (Operasi Penjaga Kemakmuran), sebagai langkah untuk melawan serangan yang dilakukan oleh kelompok Houthi.(ant)