Internasional

AS Sedang "Belajar" Terima Penduduk Gaza sebagai Pengungsi

Dani Tri Wahyudi — Satu Indonesia
01 Mei 2024 17:30
AS Sedang "Belajar" Terima Penduduk Gaza sebagai Pengungsi
Orang-orang berduka atas kerabat mereka di kota Rafah di Jalur Gaza selatan, Palestina (21/4/2024).

WASHINGTON - CBS News melaporkan pada Selasa pemerintahan Biden sedang mempertimbangkan untuk membawa sejumlah warga Palestina dari Jalur Gaza ke Amerika Serikat sebagai pengungsi.

Para pejabat senior di beberapa lembaga federal AS telah membahas kemungkinan berbagai pilihan untuk menempatkan kembali warga Palestina dari Gaza yang memiliki anggota keluarga dekat yang merupakan warga negara Amerika atau penduduk tetap, menurut laporan yang mengutip dokumen internal pemerintah federal. Salah satu ide yang sedang dipertimbangkan adalah menggunakan Program Penerimaan Pengungsi Amerika Serikat untuk memberikan status pengungsi kepada mereka yang berhasil melarikan diri dari Gaza ke Mesir.

Laporan tersebut menyebutkan bahwa kemungkinan perlu adanya kerja sama dengan Mesir untuk meningkatkan jumlah warga Palestina yang meninggalkan Gaza dan memproses mereka sebagai pengungsi jika memiliki kerabat di Amerika. Israel telah melakukan serangan yang berkelanjutan di Gaza sejak serangan lintas batas oleh kelompok Palestina Hamas pada 7 Oktober 2023, yang menewaskan sekitar 1.200 orang.

Sebagai akibat dari serangan tersebut, lebih dari 34.500 warga Palestina telah tewas, sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak, dan ribuan lainnya terluka akibat kehancuran massal dan kekurangan kebutuhan pokok. Lebih dari enam bulan setelah perang Israel, sebagian besar wilayah Gaza hancur, memaksa 85 persen penduduk daerah tersebut mengungsi di tengah blokade makanan, air bersih, dan obat-obatan yang menghancurkan, menurut PBB.

Israel dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional. Keputusan sementara pada bulan Januari memerintahkan Tel Aviv untuk menghentikan tindakan genosida dan mengambil tindakan untuk memastikan bahwa bantuan kemanusiaan diberikan kepada warga sipil di Gaza. (ant)
 
 
 
 
 
 


Berita Lainnya