Internasional

AS Dukung Penuh Israel, Janji Balas Serangan Rudal Iran

Dani Tri Wahyudi — Satu Indonesia
02 Oktober 2024 10:30
AS Dukung Penuh Israel, Janji Balas Serangan Rudal Iran
Presiden AS Joe Biden berpelukan dengan PM Israel Benjamin Netanyahu

JAKARTA - Amerika Serikat mengecam keras serangan ratusan rudal balistik yang diluncurkan Iran ke Israel pada Selasa (1/10/2024). Penasihat Keamanan Nasional AS, Jake Sullivan, menegaskan bahwa Iran akan menghadapi konsekuensi berat atas tindakan ini.

"Iran telah melakukan eskalasi yang signifikan. Ini adalah peristiwa penting, dan kami telah memperingatkan bahwa akan ada konsekuensi serius. Kami akan bekerja sama dengan Israel untuk memastikan hal ini terwujud," kata Sullivan dalam wawancara dengan wartawan Gedung Putih, seperti dikutip oleh Reuters.

Meskipun Sullivan tidak menjelaskan secara detail jenis konsekuensi yang akan dihadapi Iran, ia menyatakan dukungan penuh AS terhadap Israel dalam melakukan serangan balasan. Amerika Serikat kali ini tidak akan mendesak Israel untuk menahan diri, berbeda dengan respons saat Iran menyerang Israel menggunakan rudal dan drone pada April 2023.

Presiden AS, Joe Biden, juga memberikan dukungannya terhadap rencana Israel untuk melakukan serangan balasan terhadap Iran. Biden, yang saat ini berusia 81 tahun, sedang berdiskusi dengan sejumlah pejabat Israel mengenai langkah-langkah yang akan diambil. Selain itu, dia berencana untuk bertemu dengan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, guna membahas hal ini lebih lanjut.

"Amerika Serikat sepenuhnya, sepenuhnya, sepenuhnya mendukung Israel," tegas Biden. Selain Biden, mantan Presiden AS dan calon presiden saat ini, Donald Trump, turut mengutuk serangan Iran terhadap Israel. Trump menyatakan bahwa Iran telah menyebarkan teror ke seluruh dunia dan meningkatkan eskalasi konflik di Timur Tengah.

"Iran telah mengekspor teror ke seluruh dunia, dan itu sudah menjadi masalah besar. Timur Tengah telah menjadi masalah yang semakin rumit," ujar Trump. Serangan rudal Iran terhadap Israel ini juga menarik perhatian para pengamat. Laura Blumenfeld, seorang analis Timur Tengah dari Johns Hopkins School for Advanced International Studies, memprediksi bahwa Israel akan merespons dengan serangan yang lebih keras.

"Serangan rudal Iran ini memberikan lampu hijau bagi Israel untuk melancarkan serangan balasan yang mungkin menjadi pukulan telak terakhir yang telah dicari Perdana Menteri Netanyahu selama bertahun-tahun," kata Blumenfeld. (dan)
 


Berita Lainnya