Nasional
Anies Baswedan Cari Kerja di LinkedIn, Daftar Keahliannya Bikin Merinding
JAKARTA - Mantan Gubernur DKI Jakarta sekaligus calon presiden periode 2024-2029, Anies Baswedan, mengejutkan publik dengan langkah terbarunya. Ia membuka status "Open to Work" di platform LinkedIn, sebuah keputusan yang menandakan bahwa Anies kini mencari peluang baru di dunia profesional setelah masa jabatannya sebagai gubernur berakhir dan pencalonannya sebagai presiden tidak berhasil.
Pengumuman tersebut ia bagikan di akun media sosial X miliknya pada Senin, 7 Oktober 2024. "Sebelum melakukan hal lainnya, tidak lupa update LinkedIn dulu," tulis Anies melalui akun X pribadinya, @aniesbaswedan.
Langkah Anies ini langsung menyedot perhatian netizen. Banyak yang merasa terkejut sekaligus kagum dengan sikap rendah hati mantan pejabat setingkat Anies, yang menggunakan cara modern untuk menunjukkan keterbukaannya terhadap peluang kerja. Anies juga mengajak siapa saja yang ingin terhubung dengannya melalui LinkedIn untuk tidak ragu. Ia berjanji akan rutin membagikan tips terkait kepemimpinan dan pengembangan diri profesional.
"Tapi serius nih, buat yang mau berjejaring dengan saya via LinkedIn, silakan mampir di sini: https://linkedin.com/in/aniesrasyidbaswedan. Insya Allah saya akan rutin berbagi terkait kepemimpinan, pengembangan diri profesional, dan kemampuan manajerial. Sampai ketemu di LinkedIn," tulis Anies.
Banyak netizen yang merespons positif langkah ini. Beberapa mengungkapkan kekaguman mereka terhadap sikap Anies yang "down-to-earth" dan mampu berbaur dengan kaum muda. Salah satu komentar berbunyi, "Pak Anies ini bisa berbaur sama kawula muda dan punya kepribadian yang rendah hati, belum lagi vokal dalam isu-isu kemanusiaan seperti di Gaza," tulis akun @Wise*bdul__.
Ada juga komentar-komentar humoris seperti dari akun @ikh*ddin yang menulis, "#OpenToWork saingan sama Pak Anies," dan dari akun @Gay99 yang dengan nada bercanda bertanya, "Ini gajinya minta start di angka berapa, Pak?"
Berikut ini daftar keahlian Anies Baswedan di profil LinkedIn:
Social Movements: diterapkan di Gerakan Indonesia Mengajar
Fundraising: diterapkan di Gerakan Indonesia Mengajar
Social Services: diterapkan di Gerakan Indonesia Mengajar
Educational Institutions: diterapkan di Universitas Paramadina
Academic Administration: diterapkan di Universitas Paramadina
Higher Education Administration: diterapkan di Universitas Paramadina
Academic Management: diterapkan di Universitas Paramadina
University Relations: diterapkan di Universitas Paramadina
Regional Development: diterapkan di APPSI
Government Advocacy: diterapkan di APPSI
International Relations: diterapkan di C40 Cities
Sustainable Cities: diterapkan di C40 Cities
Sustainable Development: diterapkan di C40 Cities
International Cooperation: diterapkan di C40 Cities
Urban Design: diterapkan di C40 Cities
Education Policy: diterapkan di Kemendikbud
Cultural Policy: diterapkan di Kemendikbud
Macroeconomics: diterapkan di UGM
Economics: diterapkan di UGM
Democracy: diterapkan di Nothern Illinois University
Policy Research: diterapkan di Nothern Illinois University
Policy Analysis: diterapkan di University of Maryland School of Public Policy
Exchange Rate Policy: diterapkan di University of Maryland School of Public Policy
Market Analysis: diterapkan di University of Maryland School of Public Policy
Government: diterapkan di Pemprov DKI Jakarta dan Kemendikbud
Government Administration: diterapkan di Pemprov DKI Jakarta, Kemendikbud, dan APPSI
Public Policy: diterapkan di Pemprov DKI Jakarta
Urban Development: diterapkan di Pemprov DKI Jakarta
Public Budgeting: diterapkan di Pemprov DKI Jakarta dan Kemendikbud