JAKARTA– Anggota Ombudsman RI, Yeka Hendra Fatika, menegaskan bahwa PT Pertamina Patra Niaga harus melakukan reformasi menyeluruh menyusul terbongkarnya kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah periode 2018-2023 oleh Kejaksaan Agung.

“Kejadian ini menunjukkan perlunya pembenahan total di tubuh Pertamina Patra Niaga,” ujar Yeka saat ditemui di Kantor Ombudsman RI, Jakarta, Rabu.

Lebih lanjut, Ombudsman RI tengah mempertimbangkan kajian mendalam terkait prosedur yang perlu diperbaiki agar pelayanan publik dari Pertamina Patra Niaga semakin optimal. Menurut Yeka, reformasi tidak hanya sebatas tata kelola minyak mentah, tetapi juga mencakup distribusi elpiji tiga kilogram.

Evaluasi Distribusi Elpiji 3 Kg

“Terkait elpiji subsidi, kami tengah berkomunikasi intens dengan Pertamina Patra Niaga untuk memastikan adanya perbaikan tata kelola, termasuk perubahan dalam rantai pasoknya. Ombudsman terus melakukan pengawasan ketat terhadap hal ini,” jelas Yeka.

Sebagai bagian dari pengawasan tersebut, Ombudsman RI telah memanggil pihak Pertamina Patra Niaga sekitar dua hingga tiga minggu lalu dan berencana melakukan pemanggilan lanjutan pada bulan Ramadhan 2025, sekitar Maret mendatang.

Daftar Tersangka Skandal Korupsi Minyak Mentah

Sebelumnya, pada Selasa (25/02/25), Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung telah menetapkan tujuh tersangka dalam kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang di PT Pertamina Subholding serta Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS). Kemudian, pada Rabu malam, Kejaksaan Agung kembali menetapkan dua tersangka baru. Berikut daftar lengkap tersangka hingga saat ini:

Riva Siahaan – Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga
Sani Dinar Saifuddin – Direktur Feedstock dan Product Optimization PT Kilang Pertamina International
Yofi Firnandi – Direktur Utama PT Pertamina International Shipping
Agus Purwono – VP Feedstock Management PT Kilang Pertamina Internasional
Muhammad Kerry Andrianto Riza – Beneficial Owner PT Navigator Khatulistiwa
Dimas Werhaspati – Komisaris PT Navigator Khatulistiwa & PT Jenggala Maritim
Gading Ramadhan Joedo – Komisaris PT Jenggala Maritim & Direktur Utama PT Orbit Terminal Merak
Maya Kusmaya – Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga Pertamina Patra Niaga
Edward Corne – VP Trading Operation Pertamina Patra Niaga
Kasus ini semakin menegaskan perlunya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan sumber daya energi nasional. Ombudsman RI dan Kejaksaan Agung terus memantau perkembangan kasus ini untuk memastikan adanya tindakan hukum yang tegas serta perbaikan sistemik dalam tata kelola energi di Indonesia. (mul))

#KorupsiMinyak #PertaminaPatraNiaga #OmbudsmanRI #Elpiji3Kg #ReformasiEnergi #TransparansiPublik