Gaya Hidup

Anak Sehat Jangan Konsumsi Makanan Olahan Ultra

Dani Tri Wahyudi — Satu Indonesia
18 Juli 2024 08:00
Anak Sehat Jangan Konsumsi Makanan Olahan Ultra
Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr. Piprim Basarah Yanuarso Sp.A (K) saat ditemui ANTARA di kantor IDAI, Rabu (17/7/2024)

JAKARTA - Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dr. Piprim Basarah Yanuarso Sp.A (K), menyarankan agar anak-anak yang sehat tidak mengonsumsi makanan olahan ultra (ultra processed food) untuk menghindari masalah kesehatan di masa depan.

"Secara umum, anak-anak sehat jauh lebih baik tidak mengonsumsi makanan olahan ultra maupun junk food, karena keduanya tidak baik bagi kesehatan mereka," ujar Piprim di kantor IDAI. Piprim menjelaskan makanan dengan pemrosesan ultra memiliki kandungan serat yang rendah namun sangat tinggi kalori dan gula. Hal ini dapat meningkatkan indeks glikemik dalam tubuh, sehingga makanan langsung diubah menjadi gula.

Kelebihan gula dalam tubuh dapat menyebabkan potensi adiktif dan membuat anak ketergantungan pada makanan olahan. Selain itu, makanan olahan ultra memiliki rasa yang sangat lezat sehingga mengubah selera anak dan membuat mereka tidak mengenal rasa makanan asli. Kecanduan makanan olahan, menurut Piprim, dapat menyebabkan anak menderita berbagai penyakit metabolik seperti obesitas, dislipidemia (kolesterol tinggi), dan hipertensi.

"Jika anak kita mengonsumsi makanan olahan ultra yang tersedia secara bebas, ini akan sangat adiktif dan mengakibatkan konsumsi berlebihan, sehingga akan menyebabkan over kalori, obesitas, dan seterusnya," katanya. Sebagai alternatif, Piprim menganjurkan untuk memberi anak makanan asli (real food) seperti buah utuh, bukan jus buah dalam kemasan. Selain itu, penting untuk memberikan kalori yang cukup dari makanan alami seperti daging merah atau unggas.

Ia juga menyarankan agar orang tua tidak menyediakan makanan olahan di rumah agar anak tidak terbiasa mengonsumsinya, dan lebih sering menyajikan makanan rumahan yang dimasak sendiri. "Membatasi sedemikian rupa supaya di rumah atau di lemari es tidak tersedia berbagai makanan olahan ultra, dan menyediakan makanan alami seperti buah, sayuran, telur, ikan, yang merupakan real food yang lebih baik," kata dokter yang praktek di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo ini. (ant)
 


Berita Lainnya