Gaya Hidup

Alasan Pentingnya Olahraga untuk Pasangan Jalani Program Hamil

Dani Tri Wahyudi — Satu Indonesia
09 Maret 2024 09:00
Alasan Pentingnya Olahraga untuk Pasangan Jalani Program Hamil
Dr. dr. Binarwan Halim M.Ked (OG) Sp.OG(K)-FER menyampaikan paparan dalam acara diskusi mengenai infertilitas di Jakarta, Kamis (7/3/2024).

JAKARTA - Dokter spesialis obstetri ginekologi sub-spesialis fertilitas Binarwan Halim memberikan beberapa anjuran bagi pasangan yang sedang menjalani program hamil.

Dalam acara diskusi mengenai infertilitas di Jakarta, Kamis, Dr. dr. Binarwan Halim M.Ked (OG) Sp.OG(K)-FER menganjurkan pasangan yang sedang menjalani program hamil untuk rutin berolahraga. Lulusan Universitas Sumatera Utara itu mengatakan berolahraga dapat meningkatkan hormon baik, memperbaiki aliran darah, dan meningkatkan imunitas. Orang dengan sistem imun yang tidak baik akan mudah terserang penyakit, yang dapat mengganggu kesuburan.

Olahraga juga dapat mencegah dan mengatasi masalah kegemukan, yang dapat mempengaruhi fertilitas. Binarwan menyarankan orang dengan berat badan normal untuk melakukan olahraga ringan seperti berjalan kaki 20 menit dan berlari 10 menit lima hari dalam seminggu, atau berolahraga selama 150 menit dalam sepekan.

Bagi yang gemuk, Binarwan menyarankan untuk turun berat badan dengan meningkatkan intensitas olahraga menjadi 75 menit lima hari, setengahnya olahraga ringan, setengahnya olahraga sedang. Namun, ia menekankan  orang yang sedang menjalani program hamil sebaiknya tidak melakukan olahraga berat, karena dapat menyebabkan gangguan kesuburan.

Selain berolahraga, Binarwan juga menyarankan pasangan yang sedang menjalani program hamil untuk menghindari stres, mencukupi tidur, dan makan dengan seimbang. Pasangan sebaiknya mengurangi konsumsi karbohidrat dan makanan manis serta menghindari makanan dan minuman yang mengandung pengawet maupun bahan kimia serta makanan panas yang dibungkus plastik.

Selain itu, pasangan yang sedang menjalani program hamil sebaiknya rutin melakukan hubungan suami istri dua kali sepekan pada masa subur untuk meningkatkan peluang hamil secara alami. Jika mengalami kondisi seperti saluran tuba tersumbat, usia perempuan di atas 35 tahun, atau masalah sperma berat, pasangan yang ingin memiliki anak dapat mengikuti program bayi tabung setelah konsumsi obat dan inseminasi gagal. (ant)


Berita Lainnya