JAKARTA – Ribuan massa pendukung aksi bertajuk "Bermiliar Dukungan untuk Gaza dan Palestina" memenuhi kawasan Patung Kuda Monas, Jakarta. Aksi kali ini jauh melibatkan jumlah massa yang hadir dari lintas agama dan berbagai kelompok masyarakat yang lebih banyak dari pada aksi yang sama pekan lalu.

Massa yang hadir memberikan semangat, doa, motivasi dan donasi kepada saudara kita yang terjajah di bumi Palestina. Aksi yang dilaksanakan pada Ahad (9/6/2024) ini dihadiri oleh tokoh nasional lintas agama. Ada tokoh dari Konghucu yang diwakili oleh Lusia Supit, dari tokoh Budha Adian dan dari kelompok Kristen.

Untuk tokoh nasional seperti Prof Din Syamsuddin, Dr Hidayat Nurwahid, KH Shobri Lubis, Habib Muhammad dan berbagai tokoh perempuan seperti DR Nurdianti Akma, Wanda Hamidah dan artis-artis dari kajian Musyawarah. Acara yang dibawakan oleh Kang Erick Yusuf dan bang Dul ini berlangsung sangat epik. Karena ikut dimeriahkan juga oleh Rapper nasional asal Bandung Ebith Beat A ini pun berlangsung penuh semangat dan menginspirasi para simpatisan.

Dalam orasinya Prof Din Syamsuddin mengajak simpatisan ikut mendorong pemerintah Indonesia untuk mengirimkan pasukan perdamaian ke Palestina. Din Syamsuddin juga mengajak rakyat Indonesia untuk terus memboikot terhadap produk yang terafiliasi dengan penjajah Israel. Dia juga mengajak massa untuk berdoa bagi rakyat Palestina. Ketua Panitia KH.Zaitun Rasmin mengajak ribuan simpatisan untuk memekikkan stop genosida, dan bebaskan Palestina.

Sementara itu rapper Ebith Beat A yang karyanya banyak dikenal sampai luar negeri ini memberikan semangat kepada seluruh rakyat Indonesia untuk tetap konsisten memboikot produk yang ikut menyumbangkan dana kepada penjajah Israel dan selalu berdoa juga berdonasi untuk rakyat Palestina. Setelah pembacaan deklarasi bersama sebagai kesepakatan untuk ikut andil dalam perjuangan rakyat Palestina untuk mendapatkan kemerdekaannya.

Aksi yang diselenggarakan oleh Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina ini merupakan wadah perjuangan untuk menjalankan amanat mukadimah UUD 45 yaitu, bahwa sesungguhnya penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak berperikemanusiaan dan berperi keadilan.

Aksi ditutup dengan longmarch dari lokasi aksi ke arah Kedubes Amerika. Puluhan ribu massa yang mengikuti aksi pun ikut membubarkan diri seiring para tokoh nasional long march bersama para simpatisan. (Mul)