Metropolitan

AADC, Ada Apa dengan Condet? Sering Banjir, KI Desak Pemprov DKI Transparan

Dani Tri Wahyudi — Satu Indonesia
27 Mei 2024 16:30
AADC, Ada Apa dengan Condet? Sering Banjir, KI Desak Pemprov DKI Transparan
Sejumlah kendaraan tengah melintas di jalan yang terendam banjir di Jalan DI Panjaitan, Kelurahan Cipinang Cimpedak, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, Senin (5/2/2024).

JAKARTA - Komisi Informasi (KI) DKI Jakarta meminta Pemerintah Kota Jakarta Timur untuk bersikap tegas dan transparan mengenai penyebab banjir di wilayah Condet.

Ketua Komisi Informasi (KI) DKI Jakarta, Harry Ara Hutabarat, di Jakarta pada Senin, mengatakan ketegasan dan keterbukaan ini harus mencakup informasi tentang lokasi atau objek bangunan yang diduga menjadi penyebab banjir di wilayah tersebut.

"Wali Kota Jakarta Timur dan jajarannya harus tegas dan transparan terkait perizinan, apakah sudah sesuai peraturan atau belum," ujar Harry. Dia menambahkan Pemkot Jakarta Timur adalah badan publik yang telah meraih predikat Informatif pada tahun 2023. "Kami berharap Wali Kota Jakarta Timur dapat menerapkan UU Keterbukaan Informasi Publik secara maksimal," tambahnya.

Menurut Harry, informasi mengenai antisipasi banjir dan penanganannya harus didukung dengan transparansi publik terkait kepatuhan perizinan bangunan yang sesuai aturan. Harry menegaskan bangunan-bangunan liar yang diduga menjadi penyebab banjir harus segera ditindaklanjuti, termasuk gedung-gedung yang dibangun di atas lahan pemerintah daerah.

"Jika saja Pemkot Jaktim sejak dulu mau terbuka dan tegas terhadap bangunan liar, mungkin Condet bisa bebas banjir," kata Harry. Harry mendorong agar Pemkot Jakarta Timur segera mengevaluasi perizinan secara terbuka sesuai prinsip UU Keterbukaan Informasi Publik, termasuk bangunan Pusat Grosir Cililitan (PGC), serta membuat kajian yang melibatkan masyarakat untuk menemukan solusi terbaik.

Selain itu, Harry menegaskan pihak PGC juga harus patuh dan berkomitmen menjalankan keputusan yang telah ditetapkan oleh Pemkot Jakarta Timur. "Keterbukaan akan memudahkan badan publik mengurai semua masalah yang ada. Semua ini untuk kesejahteraan masyarakat luas, bukan untuk kepentingan pribadi atau korporasi tertentu," kata Harry.

Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta, Inggard Joshua, menyoroti banjir yang sering terjadi di Condet, Jakarta Timur. Banjir di wilayah tersebut kerap terjadi terutama saat musim hujan. Inggard menduga salah satu penyebab banjir di Condet adalah maraknya bangunan liar, termasuk pembangunan Gedung Pusat Grosir Cililitan (PGC) yang tidak sesuai aturan.

Inggard mengatakan PGC dibangun di atas gorong-gorong saluran air milik pemerintah daerah. Karena itu, ia mendorong pemerintah daerah untuk membongkar saluran air tersebut sebagai solusi atas banjir di Condet. Cililitan adalah wilayah yang mempertemukan tiga sungai, yaitu Sungai Ciliwung dan dua anak sungainya yang mengalir ke Sungai Ciliwung. (ant)


Berita Lainnya