JAKARTA - Aktor Indonesia Vino G. Bastian mengungkapkan membangun chemistry sebagai kakak-adik dengan Angga Yunanda dalam film terbarunya, "My Annoying Brother," menjadi salah satu tantangan tersendiri baginya.

"Sebetulnya, salah satu tantangannya adalah membangun chemistry dengan Angga karena ceritanya tentang kakak-adik. Kalau penonton tidak merasa mereka kakak-adik, itu akan sulit," ujar Vino di Jakarta. Menurut Vino, chemistry antara kakak-adik dalam film ini tidak dibangun melalui unsur romantis, melainkan melalui interaksi yang lebih alami, seperti yang biasa terjadi antara saudara laki-laki. "Gengsi antara cowok sama cowok tuh gede banget," tambahnya.

Berperan dalam "My Annoying Brother" memberikan pengalaman yang berbeda bagi Vino dibandingkan film-film sebelumnya. Ia harus menciptakan hubungan yang meyakinkan sebagai kakak yang terlihat cuek tetapi tetap peduli pada adiknya, Kemal, yang diperankan oleh Angga Yunanda, seorang atlet judo tuna netra. Meskipun karakter Jaya yang ia perankan digambarkan sebagai kakak yang bersikap acuh tak acuh, Vino berusaha menunjukkan kasih sayang tersembunyi melalui chemistry yang natural dengan Angga. Tantangan tersebut, menurut Vino, adalah salah satu kunci untuk membuat penonton terhubung dengan cerita, tanpa terlalu memikirkan bahwa film ini adalah adaptasi.

"Cerita film ini fokus pada hubungan abang-adik, dan kami harus memastikan chemistry-nya mengalir dengan baik agar penonton benar-benar terbawa dengan ceritanya, bukan hanya mengingat bahwa ini film remake," jelas Vino. Selain itu, karakter Jaya yang diperankannya adalah mantan narapidana yang baru saja bebas dari penjara. Vino harus memerankan sosok yang cuek, blak-blakan, dan kasar, sekaligus mempertahankan sikap ini sepanjang film.

"Karakter mantan narapidana itu harus tetap terasa, mulai dari gestur hingga kecerobohannya, itu harus selalu ada," tutup Vino. (ant)