Opini

TNI KU SAYANG, TNI KU MALANG

Oleh: DR. Anton Permana

DR. Anton Permana — Satu Indonesia
1 day ago
TNI KU SAYANG, TNI KU MALANG
Tentara Nasional Indonesia yang terlahir dari rakyat harus tetep berjuang untuk rakyat (Foto: Istimewa)

SADARKAH kita bahwa saat ini sebenarnya kita sudah dalam keadaan perang ? Tetapi bukan perang fisik antara militer Indonesia versus militer negara lain.  Tetapi saat ini sedang berlangsung perang asimetris, sebuah jenis perang modern yang bersifat non fisik, tidak kelihatan, dan tidak tampak.   Perang ini dapat berupa perang ideologi, perang ekonomi, perang politik, perang budaya dan perang proxy alias “proxy war” yang menggunakan para boneka dan agen-agen yang merupakan anak bangsa sendiri yg dibina, dilatih, dicuci otak, kemudian  diinfiltrasi kan ke dalam tubuh organ negara, bahkan mereka  diberikan fasilitas dan uang untuk tujuan-tujuan tertentu dalam hal yang mempengaruhi kebijakan negara. Semuanya hanya demi kepentingan kelompoknya, bukan rakyat!


Sadarkah kita bahwa tiba-tiba saat ini dengan gagah perkasanya, ada sekelompok orang seakan turun dari langit teriak atas nama keadilan, demokrasi, HAM, amanat reformasi, memprovokasi masyarakat untuk membenci TNI, mencaci maki TNI, menyerang TNI dgn tuduhan fitnah membabi buta ? Seolah semua kerusakan yg terjadi saat ini seolah2 adalah ulah TNI ?


Padahal Guys, pasca reformasi, justru TNI di kerangkeng, dilemahkan, dicabut  kewenangannya dengan sedemikian rupa. Padahal sejatinya, TNI adalah alat pertahanan negara, pelindung rakyat, yang bertanggung jawab penuh atas keutuhan NKRI ini, baik dari ancaman dalam dan luar negeri. Namun semua fakta ini diputarbalikkan!


Sadarkah kita Guys, kemana saja  mereka yang tiba-tiba teriak keadilan, HAM, dan amanat reformasi, ketika tragedi pembunuhan sadis KM-50, ketika puluhan Ulama-ulama dikriminalisasi, ketika para da’i dipersekusi, ketika hutan dan kebun rakyat dirampas, ketika anak anak remaja tak berdosa dibantai dan  dibunuh di depan Bawaslu?

Kemana mereka ketika ratusan aktivis dan tokoh nasional dipenjarakan hanya karena berbeda pendapat ? Kemana mereka ketika UU Ciptaker, UU Minerba, UU KPK, dan Hasil putusan Mahkamah Konstitusi yang melegalisasi perampokan brutal sumber daya alam dan mengangkangi konstitusi negara kita saat ini ???


Haloooo, hai.. ?? Mereka kemana aja??


Sadarkah kita guys, ada satu kelompok ketika berkuasa, seolah jadi malaikat tak berdosa padahal merekalah para bandit biadab yang merusak hampir seluruh sendi dan tata kelola negara kita hari ini ?? 


Lalu tiba-tiba saat ini, saat mereka tidak berkuasa lagi, mereka mulai ribut  berteriak seakan hanya merekalah para pembela kebenaran, seakan mereka  menjadi kelompok yg paling menderita. Ingat, 

 setelah tidak berkuasa lagi !  Mereka muncul tiba-tiba teriak bagai cacing kepanasan.

Mereka  memprovokasi para mahasiswa dengan agitasi-agitasi menakutkan, padahal semua adalah ilusi, halusinasi ketakutan yang sengaja mereka propagandakan secara sistematis. 


Kalau dulu, saat 10 tahun mereka berkuasa, kelompok Islam yang selalu dihujat, dipojokkan dan dikriminalisasi sedemikian rupa. Saat ini, giliran TNI pula yang seakan dibuat menjadi momok yang sangat menakutkan. 


Sadarkah kita Guys, ini semua adalah permainan politik tingkat elit, yang mengadu domba kita sesama anak bangsa, memecah belah kita semua agar terus ribut bertengkar.. Membenturkan kita dengan aparat dan tentara, sampai tujuannya tercapai.. Yaitu ; Bagaimana tetap bisa mencengkram dan menghisap seluruh sumber kekayaan alam bangsa ini dengan mudah dan murah. 


Musuh utama mereka adalah TNI, karena militer adalah tulang punggung negara.  Apabila militer lumpuh dan kembali ke barak, maka mereka akan leluasa bermain dan menguasai terus menerus semua potensi sumber daya alam bangsa ini.


Musuh utama mereka selanjutnya adalah Islam, karena kelompok mayoritas di negara ini. Makanya selalu dipojokkan dan dibungkam lebih dulu dengan isu radikalisme, intoleransi, serta politik identitas, agar kelompok ini kehilangan pengaruh/ hegemoni alias layu sebelum berkembang.


Sadarkah kita guys, ini semua hanyalah permainan kepentingan bisnis dan politik semata. Ada yg merasa terusik, ada yg merasa terancam, ada yang ketakutan apabila TNI kembali hadir untuk menyelamatkan bangsa ini yang sudah terlalu rusak dan parah.


TNI adalah anak kandung rakyat. TNI lahir dari rakyat untuk rakyat. TNI adalah tentara pejuang, tentara rakyat, dan tentara profesional yang patuh tunduk kepada konstitusi. Jiwa raga seorang prajurit TNI sudah disumpah setia untuk diberikan sepenuhnya untuk bangsa dan negara. Ingat itu guys ? Tidak akan mungkin dan pernah dalam sejarah TNI jadi pengkhianat. Justru TNI yg selalu terdepan tampil ketika negara ini genting dan darurat. Ini adalah fakta ! 


TNI adalah alat pertahanan negara dan penjaga kedaulatan negara. Kekuatan TNI adalah rakyat, makanya yang benci dan memusuhi TNI akan sedemikian rupa berupaya memisahkan TNI dengan rakyat melalui fitnah dan rekayasa tuduhan.


Rakyat harus sadar, rakyat harus paham, untuk tidak mudah diprovokasi dan dihasut.. Rakyat tidak boleh lagi kalah dan terkecoh permainan politik agitasi dan propaganda elit global asing ini. Kita jangan mau didikte lagi ! Cukup  sudah segala kerusakan yang terjadi di negeri ini. Saatnya kita bangkit bersama!


Mari kita semua, TNI dan rakyat bersatu padu untuk menyelamatkan bangsa dan negara  yang sudah rusak parah ini. Negara kita tidak dalam keadaan baik-baik saja.


Tidak ada kata terlambat. Harapan itu masih ada, karena bersama rakyat TNI akan kuat. InsyaAllah. 

Salam Indonesia Jaya !




Berita Lainnya