Nasional

Tak Dampingi Jokowi Resmikan Jalan Tol, Menteri PUPR Beberkan Alasan di Luar Dugaan

Dani Tri Wahyudi — Satu Indonesia
13 Februari 2024 19:30
Tak Dampingi Jokowi Resmikan Jalan Tol, Menteri PUPR Beberkan Alasan di Luar Dugaan
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono saat memberikan keterangan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (13/2/2024).

JAKARTA - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR)Basuki Hadimuljono, menjelaskan alasan ketidakhadirannya saat Presiden Joko Widodo meresmikan jalan tol di Sumatra Utara (Sumut) minggu lalu.

"Saya berada di Tunisia dan Portugal, baru kembali kemarin, Sabtu malam (10/2/2024), lalu hari ini saya ke Demak yang sedang terkena banjir," kata Basuki di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Selasa.

Basuki menjelaskan bahwa dia tidak bisa hadir saat peresmian tol di Sumut karena sedang melakukan kunjungan kerja ke Tunisia dan Portugal.

Setelah kembali ke Indonesia pada hari Sabtu, Basuki juga segera meninjau Kabupaten Demak, Jawa Tengah, yang terkena banjir rob sejak Selasa (6/2).

Pernyataan Basuki tersebut juga menyingkirkan spekulasi tentang kemungkinan pengunduran dirinya dari Kabinet Indonesia Maju. Dia menegaskan bahwa dia akan terus bekerja hingga akhir masa jabatan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.

Menurut Basuki, Kabinet Indonesia Maju saat ini masih kuat dan solid.

"Isu itu sudah berlalu. Saya akan terus bekerja," kata Basuki.

Menteri yang telah dilantik oleh Presiden Jokowi sejak tahun 2014 itu juga menyatakan bahwa dia tidak menerima perintah apa pun dari Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri.

Dia menjelaskan bahwa pertemuan terakhirnya dengan Megawati adalah saat ulang tahun Ketua Umum PDI Perjuangan itu.

"Kami belum bertemu sejak itu. Kami bertemu saat ulang tahun beliau, waktu itu," ujar Basuki.

Nama Basuki Hadimuljono termasuk dalam daftar menteri yang diberitakan akan mengundurkan diri dari Kabinet Indonesia Maju.

Ekonom senior, Faisal Basri, mengungkapkan hal tersebut dalam sebuah acara diskusi. Menurut Faisal, sejumlah menteri dari kalangan teknokrat siap mundur karena adanya dugaan intervensi Jokowi dalam Pilpres 2024. (ant)


Berita Lainnya