JAKARTA - Kabar tak sedap menimpa presenter ternama Raffi Ahmad. Artis kaya raya itu kini diberitakan terlibat dalam kasus dugaan pencucian uang mencapai ratusan miliar rupiah.

Menurut Nasional Corruption Watch (NCW), terdapat banyak kasus dugaan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) yang diduga melibatkan Raffi Ahmad, dengan uang hasil kejahatannya yang disinyalir mengalir kepadanya.

Dalam upaya menerima dana dari kasus dugaan TPPU tersebut, Raffi Ahmad diduga memiliki ratusan rekening, dianggap sebagai sarana untuk mengelola dugaan uang haram dari para terduga koruptor.

Namun, Raffi Ahmad membantah keras kabar terlibat dalam kasus TPPU atau menerima aliran dana yang diduga berasal dari para koruptor. "Aku kaget dibilang ada pencucian uang. Di sini saya tegaskan, sama sekali gak ada," ungkap Raffi Ahmad saat diwawancarai di kantor Rans, kawasan BSD, Tangerang Selatan, pada Kamis malam (1/2/2024).  

Raffi Ahmad mengakui bahwa kantor barunya adalah hasil dari jerih payah dan kerja kerasnya sendiri, bukan dari uang yang diduga berasal dari aliran dana korupsi. "Percaya gak percaya cek aja, gedung ini aja ada cicilan nih. Aku berkarier sejak usia 13 tahun, aku kerja keras dari pagi, siang, sore, sampai malam. Jadi jangan percaya sama kabar itu," ungkapnya.

Meskipun Raffi Ahmad awalnya enggan menanggapi tuduhan tersebut. Namun ia merasa perlu membela diri karena menganggap tuduhan menerima uang korupsi sebagai fitnah besar. "Sebenarnya saya tidak mau jawab isu ini, cuma aku merasa fitnah ini sudah keterlaluan sekali, banyak klien yang nanya juga. Cuma Allah tidak tidur, apapun itu yang benar akan diberikan jalan terbaik," jelasnya.

Raffi Ahmad merasa bahwa tuduhan terlibat dalam kasus TPPU hanyalah fitnah, terutama di tengah tahun politik dan menjelang Pemilihan Presiden tahun 2024. "Mungkin sekarang tahun politik, aku bukan politikus cuma aku dukung salah satu paslon jadi ada yang suka dan tidak suka. Intinya aku jelaskan itu tidak benar," tegas Raffi Ahmad. (dbs)