JAKARTA - Tim Pemenangan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno, mengklaim telah meraih lebih dari dua juta suara dalam Pilkada DKI Jakarta 2024. Berdasarkan hasil perhitungan sementara, pasangan ini unggul dengan 2.163.111 suara, melewati ambang batas 50 persen plus satu suara yang diperlukan untuk menang dalam satu putaran.

"Perolehan suara Mas Pram dan Bang Doel mencapai sekitar 2.163.111 suara, dengan surplus 3.000 suara dari 50 persen plus satu," kata Sekretaris Tim Pemenangan Pramono-Rano, Aria Bima, dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (28/11/2024).

Perhitungan Formulir C1

Aria menjelaskan, klaim tersebut didasarkan pada perhitungan Formulir C1 yang dikumpulkan oleh saksi-saksi dari 14.835 TPS di Jakarta. Hingga Kamis dini hari, rekapitulasi di kantor DPD PDIP Jakarta telah mencapai 99,6 persen dengan pasangan nomor urut 3 memperoleh 50,09 persen suara.

"Kami optimis target 50 persen plus satu suara sudah tercapai, memastikan Mas Pram dan Bang Doel menang dalam satu putaran," tegasnya.

Rekapitulasi Suara Paslon Lain

Berdasarkan data tim pemenangan, pasangan nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono, memperoleh 1.686.575 suara atau sekitar 39 persen, sementara pasangan nomor urut 2, Dharma Pongrekun-Kun Wardana, mendapatkan 450.665 suara atau 10 persen.

Aria juga menyatakan bahwa penghitungan tim mereka menggunakan Formulir C1 yang telah ditandatangani oleh petugas TPS dan saksi-saksi, sehingga hasilnya diyakini konsisten dengan data yang akan diumumkan oleh KPU Jakarta.

Dengan hasil ini, tim Pramono-Rano optimis dapat menyelesaikan Pilkada Jakarta 2024 dalam satu putaran, mengingat keunggulan mereka telah melewati ambang batas yang ditetapkan. "Kami pastikan hasil ini tidak akan berbeda dengan data KPU karena dasarnya sama," pungkas Aria.

Quick Count Litbang Kompas

Sementara itu, berdasarkan quick count Litbang Kompas, pasangan Pramono Anung-Rano Karno meraih 49,49 persen suara dengan data yang telah masuk mencapai 100 persen. Pasangan Ridwan Kamil-Suswono mengikuti di posisi kedua dengan 40,02 persen, dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana di urutan ketiga dengan 10,49 persen suara.

Hasil quick count tersebut dihitung dari sampel 400 TPS di Jakarta, menunjukkan keunggulan pasangan nomor urut 3. Namun dari hasil tersebut mengindikasikan Pramono Anung-Rano tidak bisa menang dalam satu putaran pilkada. (dan)