JAKARTA - Para pemudik yang menggunakan kendaraan roda empat perlu memperhatikan kondisi ban sebelum memutuskan untuk mudik dengan kendaraan pribadi agar perjalanan berjalan lancar. Ban merupakan komponen utama yang langsung bersentuhan dengan permukaan jalan, sehingga kontrol utama saat kendaraan berjalan ada pada ban.

Fisa Rizqiano, Deputy Head Original Equipment (OE) Bridgestone Indonesia, mengatakan meski lebarnya kurang lebih hanya selebar telapak tangan, ban memiliki peran penting untuk unsur keselamatan dalam berkendara. Oleh karena itu, penting untuk memeriksa kondisi ban sebelum melakukan perjalanan panjang untuk memastikan bahwa ban tersebut dalam kondisi prima.

Ada beberapa tips penting untuk pemudik yang berkendara dengan mobil pribadi:

Tekanan Angin Ban:

Pastikan tekanan angin ban sesuai dengan rekomendasi pabrik.

Tekanan angin yang berlebih atau kurang dapat mempengaruhi pengendalian kendaraan dan daya cengkram ban.

Periksa tekanan ban saat ban dalam keadaan dingin.

Kondisi Fisik:

Periksa kondisi keausan atau kedalaman tapak ban.

Tapak ban yang aus dapat mengurangi kemampuan pengendalian kendaraan dan meningkatkan risiko aquaplaning saat hujan.

Periksa tire wear indicator (TWI) untuk mengetahui tingkat keausan ban.

Barang Bawaan:

Perhatikan daya angkut maksimum yang tertera pada dinding samping ban.

Mematuhi batasan daya angkut penting untuk menghindari kerusakan pada ban dan pengendalian kendaraan.
Tindakan Darurat:

Jika mengalami kejadian seperti ban bocor, tetap tenang dan tidak panik.
Perlahan-lahan arahkan kendaraan ke tempat aman dan pasang segi tiga pengaman.
Jika menggunakan ban serep temporary, perhatikan kecepatan dan jarak tempuh maksimum yang tertera pada ban cadangan.
Dengan memperhatikan kondisi ban sebelum perjalanan, diharapkan pemudik dapat menjaga keselamatan dan kenyamanan selama perjalanan mudik. (ant)