SOLO - Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka menyebut perlu adanya peningkatan kualitas sekolah menengah kejuruan (SMK) agar menghasilkan lulusan unggul.

"Perlu upgrade di SMK-SMK, fasilitasnya, gurunya," katanya di Solo, Jawa Tengah, Jumat(8/12/23).

Terkait dengan SMK, Pemkot Surakarta sejauh ini aktif melakukan kerja sama dengan industri besar. Dengan demikian, diharapkan keterlibatan donatur dari industri besar bisa meningkatkan mutu SMK.

"Di Solo ada beberapa SMK yang dikerjasamakan dengan donatur di dunia industri. Saya ingin SMK punya alat yang up to date," katanya.

Dengan peningkatan mutu sekolah, menurut dia, anak-anak SMK bisa menjawab tantangan zaman dan bisa segera diserap oleh dunia industri. Selanjutnya, lulusan SMK bisa mengurangi angka pengangguran terbuka di daerah.

Ia juga mengklaim angka pengangguran di Solo turun sebesar 1,25 persen.

Berdasarkan data Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kota Surakarta angka pengangguran terbuka di Solo turun dari 5,83 persen pada Agustus 2022 menjadi 4,58 persen pada bulan yang sama tahun 2023.

Kepala Disnakertrans Kota Surakarta Widyastuti Pratiwiningsih berharap, angka pengangguran di Solo dapat terus mengalami penurunan.

Bahkan, pada tahun depan pihaknya dengan menggandeng akademisi menargetkan tingkat pengangguran terbuka bisa turun hingga 3,95 persen.

Beberapa program yang dilaksanakan di antaranya perluasan kesempatan kerja, penempatan tenaga kerja, pemagangan, serta program transmigrasi.

"Tahun ini kami mengirimkan empat keluarga untuk bergabung dalam program transmigrasi," katanya. (ant)