JAKARTA - Sebanyak 571 tempat pemungutan suara (TPS) di DKI Jakarta berada di wilayah rawan banjir menjelang Pilkada pada Selasa (27/11/2024). Untuk mengantisipasi potensi gangguan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta telah menyiapkan personel siaga dan opsi pemindahan lokasi TPS jika diperlukan.

Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji, menyatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan KPU, TNI, Polri, dan masyarakat untuk memastikan TPS tidak didirikan di area yang berpotensi banjir. “Para petugas lapangan sudah memetakan mitigasi dan menentukan lokasi alternatif jika TPS perlu dipindahkan. Pengamanan logistik, seperti kotak suara, akan ditangani oleh Bimas, Babinsa, BPBD, Satpol PP, lurah, dan pihak terkait lainnya,” ujar Adji, Senin (25/11/2024).

Adji menjelaskan dari 267 kelurahan di Jakarta, 25 di antaranya masuk dalam kategori rawan banjir saat curah hujan tinggi. Wilayah-wilayah tersebut meliputi:

1. Jakarta Utara: Pluit, Pademangan Barat, Rorotan
2. Jakarta Barat: Rawa Buaya, Tegal Alur, Kedoya Selatan, Kedoya Utara, Kembangan
3. Jakarta Selatan: Pondok Labu, Cipete Utara, Petogogan, Cipulir, Pondok Pinang, Bangka, Jati Padang, Pejaten Timur, Ulujami
4. Jakarta Timur: Rambutan, Cawang, Cililitan, Cipinang Melayu, Kebon Pala, Makasar, Bidara Cina, Kampung Melayu

Mitigasi

Berdasarkan data KPU DKI Jakarta, dari total 14.835 TPS, sebanyak 572 TPS berpotensi terdampak banjir. Untuk itu, BPBD telah menyiagakan 267 personel di setiap kelurahan guna mempercepat koordinasi dan penanganan bencana, khususnya pada hari pemungutan suara.

“Teknis penanganan banjir menjadi tanggung jawab Dinas Sumber Daya Air, dengan dukungan dari Damkar, Satpol PP, dan BPBD. Kami juga menyediakan layanan darurat Jakarta Siaga 112, yang dapat dihubungi masyarakat jika ada kendala,” tambah Isnawa.

Arahan Pj Gubernur

Penjabat Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi menginstruksikan seluruh jajaran, termasuk pemkot, camat, lurah, hingga aparat TNI-Polri, untuk mendukung kelancaran Pilkada. Isnawa menegaskan bahwa seluruh pihak telah siap melaksanakan pengamanan dan antisipasi banjir sesuai arahan tersebut.

Sementara itu, Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan Partisipasi Masyarakat KPU DKI Jakarta, Astri Megatari, menyebutkan bahwa 572 TPS rawan banjir telah terdata. KPU bekerja sama dengan BPBD untuk mitigasi risiko dan memastikan jalannya pemungutan suara tetap lancar meskipun hujan deras terjadi.

“Langkah mitigasi telah kami lakukan bersama BPBD. Beberapa lokasi di Jakarta sudah mengalami genangan akibat tingginya curah hujan, sehingga kami harus memastikan kesiapan secara optimal,” ungkap Astri.

Dengan berbagai langkah antisipasi, mulai dari pemetaan area rawan hingga penyiagaan personel dan logistik, pemerintah dan KPU berupaya memastikan Pilkada di DKI Jakarta tetap berjalan lancar meski di tengah ancaman banjir.