Nasional

Antisipasi Macet Arus Lebaran, Kemenkominfo Imbau Mudik Gratisan

Dani Tri Wahyudi — Satu Indonesia
17 Maret 2024 14:00
Antisipasi Macet Arus Lebaran, Kemenkominfo Imbau Mudik Gratisan
Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Kominfo, Usman Kansong dalam acara seminar Generasi Positive Thinking (GenPosting) bertema “Jelang Liburan Panjang Lebaran: Kesiapan Transportasi dan Destinasi”, yang diselenggarakan di Bandung, Jawa Barat pada Jumat (15/3/2024).

JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mendorong masyarakat untuk menggunakan moda transportasi umum saat mudik Lebaran dan menghindari penggunaan sepeda motor atau kendaraan roda dua untuk perjalanan jarak jauh.

"Dengan menggunakan kendaraan umum, perjalanan mudik dapat lebih aman. Banyak Kementerian, Lembaga, dan Pemerintah Daerah yang menyediakan mudik gratis, serta perjalanan kereta api yang diperbanyak," kata Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kemenkominfo, Usman Kansong, di Jakarta.

Menjelang musim libur Idulfitri 1445 Hijriah atau Lebaran 2024, berbagai persiapan telah dilakukan, termasuk dalam hal keamanan, kesehatan, kebersihan, dan kenyamanan. Usman mengimbau masyarakat untuk memperhatikan persiapan dan perhitungan tanggal mudik guna mencegah penumpukan pergerakan orang atau kendaraan.

Usman juga mengajak masyarakat untuk mengakses informasi seputar perjalanan mudik melalui Mudikpedia yang sedang disiapkan oleh Kementerian Kominfo. “Kami akan meluncurkan Mudikpedia, yang berisi informasi lengkap tentang mudik, termasuk peta lokasi wisata yang biasa dilewati oleh pemudik,” ujarnya.

Usman juga mengatakan Provinsi Jawa Barat merupakan salah satu tujuan wisata favorit masyarakat saat libur Lebaran. Tahun 2023, lebih dari setengah juta wisatawan mengunjungi objek wisata di Jawa Barat. Pada kesempatan yang sama, Kepala Bidang Lalu Lintas Jalan Dinas Perhubungan Jawa Barat, Agus Pribadi, menyampaikan bahwa persiapan lalu lintas tahun ini fokus pada pengendalian mobilitas masyarakat saat mudik.

Berdasarkan evaluasi mudik tahun 2023, volume kendaraan yang menggunakan jalur Pantura (non-tol) lebih tinggi 66 persen dibandingkan yang menggunakan Tol Cipali, karena banyak yang menggunakan sepeda motor. Pengendalian mobilitas masyarakat akan didukung oleh 127 posko lalu lintas dan 12 titik penghitungan lalu lintas yang menghitung kendaraan lebaran seperti sepeda motor, mobil, dan kendaraan besar.

"Penanganan jalur wisata pada H+1 Lebaran juga penting, seperti di Puncak, Lembang, Pangandaran, dan Pelabuhan Ratu," kata Agus.

Kasubdit Kamsel Ditlantas Polda Jawa Barat, AKBP Eti Haryati, menjelaskan bahwa wilayah Jawa Barat merupakan jalur mudik dan jalur wisata, sehingga memiliki tantangan tersendiri. Operasi Ketupat-Lodaya 2024 dilakukan untuk mengawal kelancaran mudik, melibatkan sekitar 2.765 personil di Jawa Barat.

Eti menjelaskan cara bertindak yang akan dilakukan sesuai dengan kondisi arus mudik. Apabila arus lalu lintas di Tol Jakarta-Cikampek (Japek) normal, maka Tol Japek dan Tol Cipali akan berjalan normal dua arah. Jika padat, maka akan dilakukan contra flow satu lajur dari KM 47 Tol Japek sampai dengan KM 96 Tol Cipali.

"Untuk kondisi kontinjensi, akan dilaksanakan contra flow dua lajur di Tol Japek dari KM 47 sampai dengan KM 70, lalu one way dari KM 70 sampai dengan KM 188 gerbang Tol Palimanan," ujar Eti.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat, Benny Bachtiar, mengatakan pentingnya menangkap peluang pariwisata dari daerah yang sudah mengalami over tourism, seperti Bali. Dia menekankan pentingnya menciptakan desa pariwisata yang baik dan memperluas potensi wisata baru di sepanjang jalur mudik di Jawa Barat.
 
 
 
 
 
 
 
 


Berita Lainnya