JAKARTA - Aktor senior Slamet Rahardjo mengaku banyak melakukan improvisasi di luar naskah untuk film terbarunya, "Algrafi," yang akan tayang secara eksklusif di layanan Viu mulai 24 Juni 2024.

“Saya rasa tokoh kakek yang saya perankan itu sangat menarik, dan yang paling menantang adalah adegan-adegan yang tidak tertulis dalam naskah,” kata Slamet saat ditemui dalam konferensi pers film "Algrafi" di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Kamis. Ia menjelaskan banyak adegan tidak tertulis dalam skenario, dan hanya aktor berpengalaman yang mampu memainkannya dengan baik.

Slamet menambahkan ada beberapa adegan improvisasi yang ternyata memperkaya isi cerita film tersebut. Misalnya, adegan saat dia sedikit berdansa ketika merasa senang atau penggunaan properti pisau untuk memperkuat pesan cerita. Baginya, memahami latar cerita dari sebuah naskah sangat membantunya untuk berimprovisasi di film garapan sutradara Rully Mana itu. Hasilnya, Slamet berhasil mengaplikasikan improvisasinya dengan baik, yang turut menambah keseruan cerita di "Algrafi."

“Kalau kamu melihat skenario, cari apa di balik cerita itu karena menguasai suatu peranan sangat sulit,” kata Slamet. Selain memahami latar cerita dari sebuah naskah, Slamet juga membuat relevansi cerita berdasarkan pengalamannya sendiri. Di film "Algrafi," Slamet berperan sebagai seorang kakek yang sangat menyayangi cucunya, sehingga dia pun menghubungkannya dengan pengalaman pribadinya.

“Eyang biasanya lebih sayang pada cucunya daripada anaknya, ini peran yang luar biasa,” katanya. “Pemain bukan boneka sutradara, pemain adalah partner sutradara. Saya berterima kasih kepada tim dan Viu yang sudah mengajak saya terlibat di film ini,” tutup Slamet. (ant)