NUNUKAN - Dalam agenda kampanye terbatas yang diorganisasi oleh Tim Relawan Perbatasan, ribuan warga Nunukan berkumpul untuk mendengar visi dan misi calon Gubernur Kaltara, H. Zainal Paliwang, pada Selasa (15/10/2024). Acara yang dipimpin oleh Abd Kahar Ali dan Ahmad Kembar ini berhasil menarik perhatian masyarakat setempat.

Zainal Paliwang mengungkapkan rasa syukurnya atas pembangunan tiga Pos Lintas Batas Negara (PLBN) yang sudah ada di Kalimantan Utara, termasuk di Pulau Sebatik. Ia menjelaskan, “Kita terus berupaya untuk meningkatkan kerja sama dengan negara tetangga melalui Sosek Malindo. Jika kerja sama dengan Malaysia tidak berjalan, kita akan fokus pada pemberdayaan UMKM.”

Dalam orasinya, Paliwang menyoroti tantangan yang dihadapi wilayah perbatasan, seperti peredaran barang ilegal dan masalah penyelundupan. Ia menceritakan pengalaman saat menjabat Wakapolda, di mana 400 kilogram narkoba berhasil diamankan, tetapi 90% dari total peredaran tidak tertangkap. “Saya mengajak masyarakat untuk berperan aktif melaporkan aktivitas mencurigakan, karena kita semua memiliki tanggung jawab,” ujarnya.

Paliwang menegaskan komitmennya untuk memimpin Kalimantan Utara dengan tulus dan tanpa melibatkan keluarganya dalam jabatan publik. “Jika ada keluarga saya yang menjabat, saya akan mundur,” tegasnya. Dia menambahkan selama masa kepemimpinannya, provinsi ini telah meraih 52 penghargaan, menunjukkan kemajuan yang signifikan.

Dia juga menyoroti posisi Kalimantan Utara yang kini berada di urutan kedua dalam pendapatan per kapita di Indonesia, berkat kerjasama antara pemerintah dan masyarakat. “Ini bukan hanya tentang saya, tapi tentang kolaborasi kita semua,” ungkapnya.

Paliwang menutup orasinya dengan mengajak masyarakat untuk terus berinteraksi. “Jika terpilih kembali, pintu saya selalu terbuka. Baik di kantor maupun di rumah, saya akan melayani dengan sepenuh hati,” katanya. Paliwang menegaskan pentingnya keterbukaan dalam pemerintahan.

Dengan semangat yang menggebu, Zainal Paliwang berjanji untuk terus berupaya memajukan Kalimantan Utara dan memastikan suara masyarakat selalu didengar. (mul)