Pilkada 2024
Ujang Komarudin Prediksi PKS-PKB-NasDem Bakal Masuk KIM Plus di Jakarta
JAKARTA - Pengamat Politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia, Ujang Komarudin, menilai Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai NasDem kemungkinan akan bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) sebagai partai politik tambahan dalam Pilkada Jakarta 2024.
Jika ketiga partai ini bergabung dengan KIM, maka PDI Perjuangan akan menjadi satu-satunya partai besar yang tersisa di Pilkada Jakarta. Ujang berpendapat langkah ini diambil KIM untuk mempermudah kemenangan mereka dalam meraih kursi Gubernur Jakarta. "Sepertinya skema KIM Plus adalah dengan menyatukan banyak partai politik agar lawan politik tidak tersisa, sehingga mereka bisa melawan kotak kosong," ujar Ujang di Jakarta, Rabu.
Dia menambahkan keberadaan KIM Plus juga bertujuan untuk menggagalkan peluang Anies Baswedan maju kembali dalam Pilkada Jakarta, meskipun Anies saat ini sudah didukung oleh PKS dan NasDem. Walaupun PKS dan NasDem telah memberikan dukungan kepada Anies, kedua partai tersebut masih memiliki kemungkinan untuk bergabung dengan KIM. Hal ini mirip dengan situasi di Sumatera Utara, di mana PKS yang awalnya mendukung Bobby yang juga didukung oleh partai-partai KIM.
"Contoh lainnya adalah di Jawa Timur, PKS mendukung Khofifah, dan di Banten PKS juga bergabung," tambahnya. Sebelumnya, pada 31 Juli, Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, mengumumkan bahwa akan ada pembentukan KIM Plus untuk Pilkada Jakarta. KIM Plus ini akan melibatkan tambahan partai politik yang bergabung dengan KIM, selain partai-partai yang telah berkoalisi untuk mendukung Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2024.
Dasco juga mengungkapkan KIM Plus telah sepakat untuk mengusung mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, sebagai calon gubernur dalam Pilkada Jakarta 2024. (ant)