JAKARTA - Presiden Joko Widodo mengajak cucunya, Jan Ethes Srinarendra, untuk bersepeda bersama melintasi sejumlah wilayah di Yogyakarta pada Sabtu pagi.

Berdasarkan keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu, Presiden Jokowi dan Jan Ethes mengayuh sepeda melewati beberapa titik ikonik Kota Yogyakarta, termasuk Jalan Wijilan, Alun-Alun Kidul, Pasar Ngasem, Alun-Alun Utara, hingga Titik Nol Kilometer. Kebersamaan kakek dan cucu tersebut menarik perhatian warga Yogyakarta dan para wisatawan.

Friday, seorang wisatawan dari Probolinggo, Jawa Timur, merasa beruntung bisa bertemu dengan Presiden Jokowi dua kali dalam waktu singkat. “Dari semalam sudah dapat kaus, dan sekarang dapat foto juga dengan Bapak. Alhamdulillah, senang banget,” kata Friday.

"Orangnya merakyat sekali, benar-benar dekat dengan masyarakat. Tadi diminta foto, disapa juga dengan ramah. Sosok yang baik," tambahnya. Inez, warga lokal Yogyakarta, juga merasa beruntung karena jarang sekali bertemu Presiden saat Jokowi berkunjung ke Yogyakarta.

"Senang banget karena saya sudah lama menjadi warga Yogyakarta, tetapi kalau Bapak ke sini saya tidak pernah ketemu," kata Inez, yang sedang berolahraga di sekitar Titik Nol Kilometer saat itu. Kelompok pelancong dari Jakarta, yakni Devi, Uni, dan Ade, yang sedang berlibur di Yogyakarta, juga mengungkapkan rasa syukur bisa bertemu dengan Presiden. Mereka bersyukur bisa berfoto bersama Presiden Jokowi.

Pada Jumat (24/5/2024) malam sebelumnya, Presiden juga mengajak Jan Ethes dan adiknya, La Lembah Manah, berkeliling naik andong di kawasan Malioboro, Yogyakarta. Kebersamaan Presiden Jokowi dengan dua cucunya dari putra pertamanya, Gibran Rakabuming Raka dan Selvi Ananda, menarik perhatian warga.

Suara riuh masyarakat menyambut andong yang ditumpangi oleh Presiden dan cucunya saat melintas di depan mereka. Sebelumnya  PDI Perjuangan (PDIP) menjelaskan alasan tidak mengundang Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Terpilih Pilpres 2024, Gibran Rakabuming Raka, dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) V yang digelar di Jakarta dari Jumat hingga Minggu (26/5/2024).

Ketua Steering Committee (SC) Rakernas V PDIP, Djarot Saiful Hidayat, menyatakan PDIP adalah partai yang ideologis, berkomitmen pada kebenaran, dan melaksanakan konstitusi. Ideologi ini dijaga kuat oleh Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.

“Ideologi itulah yang digembleng oleh beliau (Megawati) kepada seluruh kader-kadernya,” ujar Djarot dalam konferensi pers di arena Rakernas V PDIP, Jakarta, Jumat. Djarot menambahkan, jika ada anggota partai yang melanggar konstitusi, etika, dan moral, maka mereka bukan lagi bagian dari PDIP karena telah bertentangan dengan AD/ART partai.

“Oleh sebab itu, yang diundang ini adalah untuk internal partai, yang diundang adalah sahabat-sahabat, para cendekiawan, akademisi, civil society, budayawan, masyarakat pro demokrasi yang benar-benar berjuang untuk menegakkan demokrasi yang jujur, adil, konstitusional, dan bermartabat,” tambahnya. (ant)