JAKARTA - Calon gubernur Jawa Tengah nomor urut 1, Andika Perkasa, menanggapi video viral yang menunjukkan Kapolda Jateng Irjen Ribut Hari Wibowo dan Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana tampak tidak menyambut uluran tangannya. Andika menduga bahwa keduanya mungkin tidak melihat dirinya saat ia mengajak untuk bersalaman.

"Saya pikir mungkin mereka tidak melihat. Menurut saya, itu hanya karena tidak terlihat," kata Andika pada Jumat (27/9).

Mantan Panglima TNI tersebut menegaskan bahwa hubungannya dengan Ribut dan Nana baik-baik saja. Ia juga menyampaikan bahwa sempat berbincang dengan keduanya di ruang transit sebelum acara Deklarasi Kampanye Damai yang diadakan oleh KPUD Jawa Tengah pada hari Selasa sebelumnya.

"Saya rasa itu hanya karena tidak melihat. Saya yakin tidak ada yang disengaja, dan hal ini tidak perlu dibesar-besarkan," ujarnya.

Sebelumnya, video yang memperlihatkan Ribut Hari dan Nana Sudjana seolah enggan menyambut uluran tangan Andika Perkasa menjadi viral di media sosial. Peristiwa tersebut terjadi pada acara Deklarasi Kampanye Damai di Kantor KPU Jawa Tengah, Jalan Pahlawan, Semarang, pada Selasa (24/9).

Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Artanto, menjelaskan bahwa kejadian tersebut tidak disengaja dan menegaskan bahwa tidak ada niat buruk. Ia menyebut video tersebut hanya menampilkan sebagian dari kejadian dan tidak merefleksikan keseluruhan situasi.

Sementara itu, Nana Sudjana membantah tuduhan bahwa dirinya tidak menyalami Andika. Ia menegaskan bahwa tidak ada permasalahan antara dirinya maupun Forkopimda dengan para calon dalam acara tersebut.

Andika Perkasa yang berpasangan dengan Hendar Prihadi dan didukung oleh PDIP, akan bersaing melawan Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen yang didukung oleh koalisi besar KIM Plus di Pilgub Jawa Tengah 2024. (ant)