Pilkada 2024

Surya Paloh Sebut Anies Baswedan Sulit Maju Pilkada Jakarta

Dani Tri Wahyudi — Satu Indonesia
14 Agustus 2024 22:39
Surya Paloh Sebut Anies Baswedan Sulit Maju Pilkada Jakarta
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menyampaikan pandangannya dalam acara peluncuran buku Pancasila di Rumahku karya Willy Aditya, Gedung Nusantara IV, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (24/6/2024)

JAKARTA - Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menyatakan Anies Baswedan menghadapi kesulitan untuk maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2024.

"Pak Anies, kalian tahu situasinya. Barangkali sulit bagi beliau untuk maju dalam Pilkada Jakarta ini," ujar Paloh setelah acara Penganugerahan Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan di Istana Negara Jakarta, Rabu. Paloh tidak menjelaskan alasan lebih lanjut mengenai kesulitan Anies dan menyarankan wartawan untuk menanyakan langsung kepada mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.

"Coba tanya Pak Anies sendiri, hanya beliau yang bisa memberikan jawaban terkait persyaratan yang perlu dipenuhi sesuai undang-undang," tambahnya. Meskipun demikian, Paloh menegaskan bahwa Anies tetap merupakan sahabat Partai NasDem. "Yang jelas, Anies adalah sahabat NasDem. Saya sudah menyampaikan beberapa kali pencalonan ini bukan hanya urusan NasDem sendiri. Kami perlu kelengkapan dan saling pengertian, serta berpikir positif untuk memberikan yang terbaik bersama partai politik," jelas Paloh.

Saat ditanya mengenai kemungkinan Partai NasDem bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM), Paloh menyebutkan bahwa partainya memposisikan diri untuk berada dalam pemerintahan. "Itu sudah saya jelaskan sejak awal, bahwa NasDem memposisikan diri langsung dalam pemerintahan," katanya. Sebelumnya, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) membuka opsi untuk meninggalkan Anies Baswedan dan bergabung dengan KIM yang mengusung Ridwan Kamil sebagai calon gubernur pada Pilkada DKI Jakarta 2024. Juru Bicara PKS Muhammad Kholid mengatakan bahwa prioritas awal partainya adalah mengusung Anies dan Sohibul Iman. Namun, karena batas waktu 4 Agustus telah berlalu, PKS mulai membuka komunikasi dengan berbagai pihak untuk memastikan partainya bisa berpartisipasi dalam pilkada.

"Karena batas waktu 4 Agustus sudah terlewati, kami mulai membuka komunikasi dengan semua pihak untuk memastikan partai kami bisa ikut berkontestasi dalam pilkada," kata Kholid melalui pesan singkat yang diterima di Jakarta, Kamis (8/8). (ant)


Berita Lainnya