JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra, Ahmad Muzani, mengungkapkan telah ada pembicaraan mengenai formasi kabinet di antara partai koalisi yang mendukung Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Pemilu 2024, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Namun, Muzani belum mengetahui jumlah jatah menteri yang akan diberikan kepada masing-masing partai pendukung. Menurutnya, hal tersebut merupakan pembahasan di antara para ketua umum (ketum) partai. "Itu sepenuhnya pembicaraan antara ketum partai koalisi dengan presiden terpilih. Saya belum mengintip pembicaraannya," kata Muzani di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu.

Selain itu, Muzani menyebutkan bahwa Prabowo sebagai presiden terpilih berkomitmen untuk merangkul partai yang mendukung maupun yang tidak mendukung dirinya, demi menjaga persatuan dan kesatuan. Hal ini, menurutnya, sejalan dengan ide rekonsiliasi yang banyak disampaikan oleh berbagai kalangan.

"Prabowo akan mengayomi yang memilih maupun yang tidak memilih. Saya kira ini bentuk komitmen presiden terpilih Prabowo terhadap kerukunan dan kebersamaan," ujar Muzani. Pernyataan Muzani terkait pembicaraan formasi kabinet ini disampaikan sebagai respons terhadap pernyataan Ketua Fraksi PAN DPR RI, Saleh Partaonan Daulay, yang menyatakan keyakinannya bahwa PAN akan mendapatkan lebih dari empat kursi menteri.

Pada Selasa (21/5/2024), Saleh mengatakan keyakinannya didasarkan pada loyalitas PAN terhadap Prabowo. Dia menyebutkan PAN telah bersama-sama dengan Prabowo selama 10 tahun di luar pemerintahan. "Kalau misalnya ada kader PAN yang menyebut empat (kursi menteri), itu doa dan harapan. Tapi kalau doa, jangan tanggung, jangan empat, kasih lima, enam, nah itu yang masuk akal," kata Saleh. (ant)