JAKARTA - Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut 1, Suswono, membuat candaan tentang "kartu janda" dengan menyarankan agar janda kaya menikahi pria pengangguran untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Hal ini ia sampaikan dalam acara deklarasi organisasi masyarakat yang digelar oleh Fahira Idris dan Bang Japar. Suswono menjelaskan bahwa, jika terpilih, ia dan Ridwan Kamil akan melanjutkan program-program sebelumnya serta menambah dua kartu baru, yaitu kartu anak yatim dan kartu janda.

Dalam penjelasannya, Suswono mengungkapkan ia dan Ridwan Kamil berencana memberikan perhatian khusus kepada anak yatim dengan menyediakan kartu yang menjadikan mereka sebagai anak asuh gubernur. Saat ditanya oleh warga tentang kartu untuk janda, Suswono berkelakar bahwa janda kaya sebaiknya menikahi pemuda pengangguran, mengambil inspirasi dari kisah Siti Khadijah yang menikah dengan Nabi Muhammad SAW, yang saat itu berusia 25 tahun.

Namun, pernyataan Suswono memicu kritik dari Ketua Umum Forum Betawi Rempug (FBR), Kiai Haji Lutfi Hakim, yang menyebut komentar tersebut tidak pantas dan menyesatkan. Lutfi menyatakan Nabi Muhammad memiliki pekerjaan sebagai pedagang saat menikahi Siti Khadijah, dan menganggap membandingkan pernikahan Nabi dengan anjuran untuk janda kaya menikahi pengangguran adalah tidak mendidik dan tidak sesuai dengan akhlak. Ia juga meminta agar Suswono segera meminta maaf kepada umat Islam atas pernyataannya.

Suswono, dalam candaannya, juga mengingatkan bahwa anak yatim di Jakarta akan mendapat perhatian khusus sebagai anak asuh gubernur. Ia berpesan agar warga tidak salah memahami bahwa janda akan dinikahi oleh gubernur, sambil berkelakar untuk meredakan suasana. (dan)