Otomotif
Rajin Ganti Oli Bikin Mesin Motor Matic Lebih Halus
JAKARTA - Pakar Otomotif dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Yannes Martinus Pasaribu menjelaskan secara teratur mengganti oli dapat meningkatkan kinerja mesin motor matic, membuatnya lebih halus, bertenaga, dan mencegah kerusakan.
Menurut Yannes, motor matic memerlukan dua jenis oli yang berbeda, yaitu oli mesin dan oli transmisi. Penggantian oli mesin biasanya dilakukan setiap 2.000-3.000 kilometer, sementara penggantian oli transmisi dilakukan setiap 8.000-10.000 kilometer. Yannes menyarankan penggunaan oli mesin dengan tingkat kekentalan yang sesuai dengan rekomendasi pabrikan, seperti 10W-30 atau 10W-40 untuk penggunaan ringan, dan 15W-40 atau 20W-50 untuk penggunaan ekstrem agar memberikan perlindungan ekstra pada mesin.
Penggantian oli secara rutin penting karena oli yang bersih dan kental diperlukan untuk melumasi mesin yang terus menerus mengalami gesekan. Kotoran yang menumpuk dapat menyumbat saluran oli dan mengganggu performa mesin serta mengakibatkan kerusakan pada komponen seperti piston, bearing, dan camshaft.
Selain itu, penggantian oli secara berkala dapat menghemat biaya perawatan dan menjaga nilai jual motor. Yannes juga menekankan bahwa oli motor matic yang baik mengandung aditif seperti detergen untuk membersihkan kotoran dari komponen mesin, dispersant untuk menjaga kotoran tetap tersuspensi dalam oli, dan anti-oksidan untuk melindungi oli dari oksidasi yang dapat merusak mesin.
Dia merekomendasikan beberapa jenis oli seperti PTT Lubricants Challenger Scooter 10W-30 dengan teknologi additive molybdenum, Shell Advance AX7 Matic 10W-40 untuk perlindungan tinggi terhadap keausan, Castrol Power1 Scooter 10W-40 untuk pelumasan optimal dan kinerja irit bahan bakar, Motul Scooter LE 4T 10W-30 dengan teknologi Low Emission (LE), serta Yamalube Super Matic 10W-40 yang mengandung Molybdenum untuk gesekan rendah.
Artikel ini menyimpulkan pemilihan dan penggantian oli secara tepat sangat penting untuk menjaga performa dan umur mesin motor matic dalam kondisi optimal. (ant)