Nasional
Puan Tanggapi Desakan Menkominfo Mundur
JAKARTA - Ketua DPR RI Puan Maharani menanggapi desakan publik agar Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mundur setelah terjadi serangan siber terhadap Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 di Surabaya, Jawa Timur.
"Menteri itu merupakan orang yang membantu presiden. Jadi, selama dalam menjalankan tugasnya tidak bisa maksimal, mungkin bisa dievaluasi oleh presiden," kata Puan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis. Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan tanggapan atas desakan sejumlah pihak yang meminta Budi Arie Setiadi mundur dari jabatan Menkominfo.
"Semuanya sudah dievaluasi," kata Presiden Jokowi setelah meresmikan ekosistem baterai dan kendaraan listrik Korea Selatan di Karawang, Jawa Barat, Rabu (3/7), menanggapi desakan tersebut. Desakan agar Budi Arie Setiadi mundur dari jabatan Menkominfo RI, salah satunya disuarakan oleh Southeast Asia Freedom of Expression Network (SAFEnet) yang menggalang petisi di laman change.org sejak 26 Juni 2024.
Hingga Kamis pukul 15.45 WIB, petisi bertajuk "PDNS Kena Ransomware, Menteri Kominfo Budi Arie Setiadi Harus Mundur!" telah ditandatangani oleh 23.621 warganet. PDNS 2 di Surabaya mengalami serangan siber dalam bentuk ransomware bernama Brain Chiper, varian terbaru dari Lockbit 3.0. Puncaknya, PDNS mulai tidak bisa diakses sejak Kamis (20/6) yang berakibat layanan publik tidak bisa diakses, termasuk layanan imigrasi.
SAFEnet menyebut, terdapat sedikitnya 282 instansi pemerintah pengguna PDNS yang terdampak serangan siber tersebut. Pemerintah menargetkan pemulihan atas serangan siber PDNS 2 di Surabaya rampung pada bulan ini. (ant)