JAKARTA - Presiden RI Joko Widodo akan memperjuangkan pembahasan seputar mobil listrik dan transformasi digital saat menghadiri KTT Khusus ASEAN-Australia di Melbourne, Australia.

"Dalam kerja sama mobil listrik, kita akan mendorong agar kerja sama ini dapat segera terwujud dan dilaksanakan. Selain itu, kami juga akan fokus pada transformasi digital, yang menurut saya adalah arah yang tepat," ujar Joko Widodo dalam konferensi pers sebelum keberangkatannya ke Australia dari Pangkalan Udara TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin.

Presiden Widodo juga akan membahas kerja sama pertahanan antara RI dan Australia dengan PM Australia Anthony Albanese. Pembahasan tentang kerja sama bidang pertahanan ini sebelumnya telah dilakukan oleh menteri pertahanan kedua negara.

"Iya, itu akan kami bahas, tetapi belum dapat kami rinci. Namun, tentu saja kami akan membahas hal itu," jelasnya. Jokowi juga berencana mengundang negara-negara yang hadir di KTT untuk berinvestasi di Ibu Kota Nusantara (IKN).

"Setiap kali saya bertemu dengan perdana menteri atau presiden, saya selalu menyampaikan undangan untuk berinvestasi di IKN," kata Presiden. Dalam pernyataannya, Presiden menyebutkan bahwa KTT Khusus ASEAN-Australia bertujuan untuk memperingati 50 tahun kemitraan ASEAN dan Australia serta akan membahas bagaimana kemitraan strategis komprehensif ASEAN-Australia dapat ditingkatkan ke depan untuk mewujudkan kawasan Indo-Pasifik yang damai, stabil, dan makmur.

Selain menghadiri KTT, Presiden juga akan melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Australia, Selandia Baru, dan Kamboja. "Kami dan rombongan diperkirakan akan kembali ke Jakarta pada tanggal 6 Maret, hari Rabu," kata Presiden. (ant)