Olahraga

Prancis Hadirkan Pertunjukan Ambisius dan Berisiko Tinggi pada Pembukaan Olimpiade

Dani Tri Wahyudi — Satu Indonesia
27 Juli 2024 08:00
Prancis Hadirkan Pertunjukan Ambisius dan Berisiko Tinggi pada Pembukaan Olimpiade
Cincin Olimpiade terpasang di Menara Eiffel, Paris, Prancis, Rabu (24/72024).

JAKARTA - Upacara pembukaan Olimpiade Paris dimulai pada Jumat waktu setempat atau Sabtu dini hari WIB, menampilkan sebuah pertunjukan yang belum pernah terjadi sebelumnya dengan 7.000 atlet berparade menyusuri Sungai Seine melewati monumen bersejarah di ibu kota Prancis.

Untuk pertama kalinya dalam sejarah Olimpiade, upacara pembukaan berlangsung di luar stadion utama. Sekitar 300.000 orang menyaksikan langsung dari tribun khusus di tepi sungai, dan 200.000 lainnya dari balkon dan apartemen di sekitarnya. Sesuai tradisi, delegasi Yunani, sebagai tempat lahirnya gerakan Olimpiade modern, mendapat kehormatan memimpin parade.

Dalam parade yang ambisius dan berisiko tinggi ini, para atlet berlayar menyusuri sungai dengan menggunakan armada yang terdiri dari 85 perahu. Pertunjukan dalam upacara pembukaan ini memadukan budaya dan sejarah Prancis serta momen-momen hebat Olimpiade di masa lalu. Bintang pop AS, Lady Gaga, menjadi penampil pertama yang memukau penonton.

Meskipun prakiraan cuaca menunjukkan kemungkinan hujan lebat dan adanya serangan "sabotase" yang melumpuhkan jaringan kereta api berkecepatan tinggi Perancis pada Jumat pagi, penyelenggara tetap yakin dapat melaksanakan upacara pembukaan tersebut. Ketua penyelenggara Olimpiade, Tony Estanguet, sebelum pertunjukan menyatakan akan ada beberapa modifikasi jika hujan, namun menegaskan bahwa cuaca tidak akan mengurangi kemeriahan acara. "Ini akan menjadi momen yang indah, ini akan menjadi pesta yang hebat," kata Estanguet, seperti disiarkan AFP, Sabtu dini hari.

Antrean panjang terbentuk di titik-titik akses di sepanjang Sungai Seine beberapa jam sebelum parade dimulai. Penonton harus melewati pemindai dan pos pemeriksaan untuk melihat panggung terapung dan jembatan yang dihiasi dengan bendera dan warna merah jambu dan ungu khas Olimpiade.

"Suasananya benar-benar bersahabat," kata Jean-Yves Herve, pria Prancis berusia 75 tahun yang menonton pertunjukan tersebut bersama cucu perempuannya. "Ada banyak orang asing, kami menikmatinya. Ini bagus untuk Prancis." Operasi keamanan besar-besaran dilakukan menjelang upacara pembukaan Olimpiade, dengan garis keamanan didirikan di sepanjang kedua tepi Sungai Seine. Upacara ini dijaga oleh 45.000 polisi dan petugas paramiliter, serta 10.000 tentara lainnya dan 22.000 penjaga keamanan swasta. Penembak jitu polisi juga ditempatkan di sejumlah titik gedung tinggi di sepanjang sungai. (ant)
 
 


Berita Lainnya